Berita Kediri Hari Ini

Usaha Makanan Bangkrut Karena Pandemi Covid-19, Pelaku UMKM di Kediri Dilatih Buat Batik

Sejumlah perempuan pemilik UMKM makanan di Kabupaten Kediri ikuti pelatihan membuat batik di Rumah Batik Bu Anik.

Penulis: Farid Farid | Editor: isy
farid mukarom/suryamalang.com
Pelatihan membatik bagi ibu-ibu di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Kamis (29/4/2021). 

Berita Kediri Hari Ini
Reporter: Farid Mukarom
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | KEDIRI - Sejumlah perempuan pemilik UMKM makanan di Kabupaten Kediri ikuti pelatihan membuat batik.

Acara pelatihan ini dilakukan di Rumah Batik Bu Anik salah satu produsen Batik di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. 

Kegiatan ini dilakukan setelah sebagian besar produsen UMKM makanan mengalami gulung tikar akibat pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu guna tetap mendapatkan penghasilan, perempuan pemilik UMKM ini diberikan pelatihan untuk membuat batik. 

Pasalnya saat ini pasar penjualan batik kian diminati banyak masyarakat.

Hal ini tak terlepas peran Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengkampanyekan untuk beli batik khas Kabupaten Kediri.

Bahkan tak hanya itu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, mewajibkan para PNS di Pemkab Kediri untuk beli batik khas Kabupaten Kediri.

Nanik Mahmudah selaku koordinator Komunitas UMKM Joyoboyo Kediri mengatakan bahwa sebelumnya banyak pemilik makanan UMKM yang jualannya tak laku.

Kemudian ia berpikir agar teman-teman UMKM agar tetap mempunyai penghasilan. 

"Saya akhirnya berpikir bagaimana teman - teman untuk bisa membuat batik. Kemudian saya sharing dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, akhirnya disetujui usulan pelatihan ini," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (29/4/2021).

Karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, acara pelatihan batik ini diselenggarakan dengan dua sesi.

Sesi pertama mulai dari jam 9 pagi sampai siang jam 12, kemudian dilanjutkan sesi kedua jam 1 siang sampai 4 sore.

"Total peserta ada 30 orang yang kita bagi menjadi 2. Ada 15 orang untuk sesi pertama dan kedua," imbuh Nanik Mahmudah.

Menurut Nanik Mahmudah untuk peserta pelatihan ini ada yang berasal dari Kecamatan Kepung, Puncu, Mojo dan Pare.

"Mereka semua jauh-jauh datang ke sini supaya bisa membatik," jelasnya.

Masih kata Nanik Mahmuda nantinya hasil batik buatan peserta, akan dipasarkan di butik Bu Anik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved