Ledakan Mercon di Tulungagung

UPDATE Ledakan Mercon di Tulungagung, Ini Data 9 Korban yang Merupakan Para Remaja Musala Setempat

Para korban ledakan bom adalah remaja musala di dusun.Sudah menjadi tradisi tahunan, setiap hari raya Idul Fitri warga membuat mercon ukuran besar.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Kondisi Rumah ledakan mercon Tulungagung milik Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, RT1 RW9, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotanga tampak rusak berantakan, Selasa (11/5/2021) 

Penulis : David Yohanes , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Data para korban ledakan mercon di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan Tulungagung sudah didapat menyusul update penanganan ledakan petasan maut itu.

Diketahui para korban, baik yang meninggal maupun yang alami luka-luka adalah para pemuda musala setempat.

Ledakan mercon ini membuat dua orang  meninggal dunia.

Berikut data para korbannya, korban meninggal dunia

1.Masrosi (25)

2. M Nuzul Ilham (21).

Korban luka berat (2 Orang ) :

1. Andik Sugianto (35)

2. M Zaenal Arifin (23).

Korban Luka Ringan (5 orang) :

1. M Giofani Prasetyo(21), 

2.Faisol Al Asnawi (27),

3.Dani wijaya Putra (19) 

4.Shofian Efendi (20)

5. Abil (21).

Kondisi Rumah kosong milik Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, RT1 RW9, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotanga rusak berantakan, Selasa (11/5/2021)
Kondisi Rumah kosong milik Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, RT1 RW9, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotanga rusak berantakan, Selasa (11/5/2021) (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

Seperti diberitakan sebelumnya ledakan mercon maut terjadi di rumah kosong milik Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, RT1 RW9, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan pada Senin (10/5/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.

Menurut Abdul Rahman keluarga pemilik rumah, rumah kosong milik ayahnya biasa dalam kondisi gelap karena hanya dipasang lampu di bagian depan.

Dirinya tidak tahu pasti kapan para korban masuk rumah.

Abdul mengaku terbangun setelah terjadi ledakan besar.

"Saya kondisi sudah tidur, tiba-tiba ada ledakan besar. Saya juga bingung," sambung Abdul.

Saat itu para korban terluka keluar rumah.

Mereka berupaya mencari pertolongan.

Warga sekitar lalu berinisiatif membawa para korban ke rumah sakit.

"Semalam kondisinya masih sadar semua, masih bisa keluar rumah," ungkap Abdul.

Lebih jauh Abdul mengungkapkan, para korban adalah remaja musala di dusunnya.

Sudah menjadi tradisi tahunan, setiap hari raya Idul Fitri warga membuat mercon ukuran besar.

Mercon-mercon ini dinyalakan di hari pertama dan harus habis.

"Jadi hanya hari pertama saja dan harus habis. Hari ke-2 sudah habis, tidak ada ledakan lagi," tuturnya.

Dari pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi, kondisi rumah kosong tempat mercon meledak rusak berantakan.

Rumah berdinding kayu ini nyaris roboh akibat ledakan mercon 

Genteng rumah rontok karena dorongan kuat dari arah dalam.

Sementara di dalam rumah benda-benda berantakan.

Bau mesiu juga tercium sangat kuat di sekitar rumah.

Dua orang meninggal dunia dan tujuh lainnya terluka.

Sementara itu polisi yang melakuka olah TKP mendapatkan beberapa barang bukti terkait pembuatan mercon.

Barang bukti yang diamankan antara lain dua kantong plastik bubuk mesiu dan dua mercon ukuran betis. 

Artikel terkait Berita Tulungagung dapat diikuti di SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved