Penanganan Covid
Kontak Erat 17 Warga Perumahan Bukit Hijau Tlogomas Malang Terpapar Covid-19 Hari Ini Dirapid Test
Testing rapid test antigen oleh Dinkes Kota Malang ditujukan bagi mereka yang kontak erat kepada 17 orang warga yang terpapar Covid 19.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Kukuh Kurniawan , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinkes Kota Malang akan melakukan testing rapid test antigen bagi warga warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau RW 09, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Senin (17/5/2021) ini.
Rencana testing rapid test antigen ini sebagai tindak lanjut adanya 17 orang warga yang terpapar Covid 19 di kawasan perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau Tlogomas itu.
Testing rapid test antigen oleh Dinkes Kota Malang ditujukan bagi mereka yang kontak erat kepada 17 orang warga yang terpapar Covid 19.
Rencananya egiatan tersebut akan digelar di Balai RW 09, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Seperti diketahui sebanyak 17 orang warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau RW 09, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru terpapar Covid 19.
Diketahui, sebagian besar warga yang terpapar Covid 19 tersebut merupakan jemaah Masjid Al Waqar.
Masjid Al Waqar sendiri, terletak di dalam perumahan tersebut.
"Sebagian besar dari yang terpapar Covid 19 adalah jemaah masjid (Masjid Al Waqar). Untuk saat ini, masjid tersebut sementara ditutup. Penutupan dilakukan kemarin (Sabtu (15/5/2021) atas saran dari Bu Lurah, Pak Camat, dan Kapolsek," ujar Ketua RW 09, Kelurahan Tlogomas, Adam Wiryawan, Minggu (16/5/2021).
Adam juga menjelaskan, kemungkinan besar penyebaran Covid 19 berasal dari kegiatan keagamaan yang diadakan di Masjid Al Waqar.
"Kemungkinan begitu, karena awal ketahuannya pada minggu kedua bulan puasa. Jadi mereka yang terpapar Covid itu, tes secara mandiri PCR atau rapid tes antigen, baru mereka laporan ke kami."
"Pertama, satu keluarga terdiri dari dua orang, kemudian satu keluarga terdiri dari lima orang, setelah itu beruntun terus," jelasnya.
Adam pun juga mengungkapkan, warga yang terpapar Covid 19 tersebut rutin melaksanakan ibadah di Masjid Al Waqar.
"Mereka rajin juga, ada yang ikut salat tarawih, salat lima waktu, dan ada juga yang ikut subuhan. Selain itu Masjid Al Waqar juga terbilang luas, saat salat tarawih dapat menampung hingga 100 jemaah," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RW 09, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru terpapar Covid 19.
Rincian 17 warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau yang terpapar Covid-19 yakni, lima warga yang hasil PCR test nya positif, telah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, dan Rumah Sakit Hermina untuk menjalani perawatan.
Sedangkan sisanya, atau sebanyak 12 warga yang hasil rapid test antigennya positif, akan segera dievakuasi ke Safe House (Rumah Isolasi) Jalan Kawi untuk menjalani treatment.
Surat Imbauan Kelurahan Tlogomas, Kota Malang
Sebelumnya, sebuah surat imbauan dari Kelurahan Tlogomas, Kota Malang viral dan ramai di media sosial.
Surat imbauan tersebut ditandatangani langsung oleh Lurah Tlogomas, Andi Aisyah Muhsin.
Dalam surat yang berlaku sejak tanggal 15 Mei 2021 itu, tertulis bahwa ada 17 orang warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau RW 09, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru terpapar Covid 19 dan sedang dirawat di rumah sakit atau melaksanakan isolasi mandiri.
Selain itu dalam surat imbauan tersebut, juga tertera beberapa poin imbauan.

Poin pertama, mengimbau kepada takmir Masjid Al Waqar untuk menutup sementara dan meniadakan salat berjamaah selama 14 hari ke depan.
Poin imbauan kedua, mengimbau kepada para jemaah Masjid Al Waqar untuk melaksanakan salat di rumah masing-masing.
Poin imbauan ketiga, menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif membenarkan adanya surat imbauan dari Kelurahan Tlogomas tersebut.
"Iya memang benar. Dari 17 orang warga itu, sebanyak lima orang hasil test PCR nya positif. Sedangkan yang 12 orang, hasil rapid test antigennya positif," ujar Husnul kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Minggu (16/5/2021).
Ia menjelaskan, lima orang yang hasil test PCR nya positif, telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Dari hasil tracing Dinas Kesehatan Kota Malang, penyebaran Covid 19 di dua perumahan itu bukan berasal dari warga luar maupun pemudik yang datang.
"Enggak, jadi kayaknya enggak ada orang luar. Jadi warga perumahan di sana saja. Kalau dari hasil tracing, memang ada kegiatan di masjid. Dari 17 orang warga itu, kami lakukan tracing. " jelasnya.
Ke 17 orang yang terpapar Covid itu merupakan warga usia dewasa, tidak ada yang anak-anak.
Dinkes Kota Malang masih akan melakukan tracing. Sebab, diketahui memang ada kegiatan yang dilakukan di masjid.
"Kalau dibilang klaster masjid, bukan ya. Nanti, kita lihat hasil kontak eratnya dulu," terangnya.
Selain melakukan tracing dan testing, pihaknya akan mengerahkan upaya pengawasan melalui RT dan RW di wilayah tersebut.
Sebab, 17 orang warga yang terpapar Covid 19 tersebut tersebar di tiga RT, yakni RT 01, RT 04 dan RT 05.
"Jadi, masing-masing ketua RT dan Satgasnya akan melakukan beberapa antisipasi terhadap mobilisasi daripada warganya. Nanti koordinasi dengan RW dan juga pantauan dari Kelurahan dan Kecamatan. Jadi, lengkap dilakukan tracing. Sehingga diharapkan, masing-masing pihak bisa mengambil peran di dalam antisipasi ke depannya," tandasnya.