Berita Malang Hari Ini
Guru TK di Malang Butuh Biaya Kuliah, Diancam Dibunuh Gegara Utang Puluhan Juta ke Pinjaman Online
Guru TK di Malang Butuh Biaya Kuliah, Utang Puluhan Juta ke Pinjaman Online Hingga Diancam Dibunuh
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
Dirinya pun semakin resah, ternyata jangka waktu membayar utangnya sangat pendek.
Perusahaan Pinjaman Online itu mematok 5 hari untuk tempo waktu pembayaran.
"Awalnya tujuh hari, namun kenyataannya lima hari saja sudah ditagih saya."
"Tidak hanya itu, saya pun juga diteror," jujurnya.
Melalui handphone, debt collector Pinjaman Online itu mengancam akan membunuh dan menggorok lehernya.
Untuk menghentikan teror dari debt collector itu, Mawar pun meminjam uang ke perusahaan Pinjaman Online lainnya untuk menutupi utang, alias gali lubang tutup lubang.
"Hingga saya pinjam sampai 24 pinjaman online itu, dan utangnya sampai Rp 40 juta lebih."
"Jadi saya bayar utang dengan utang, sampai tergulung utang sendiri," terangnya.
Ancaman dan teror semakin ganas, bahkan dirinya sampai dibuatkan sebuah grup Facebook oleh debt collector.
Isinya adalah keluarganya, suami dan anaknya juga saudara-saudaranya.
"Namanya itu grup open donasi untuk pengutang. Gara-gara itu saya berpikir sampai ingin bunuh diri."
"Tapi kasihan anak saya masih umur lima tahun, sehingga saya mengurungkan niat tersebut," tuturnya.
Mawar pun akhirnya dikenalkan oleh salah satu pengacara bernama Slamet Yuono.
Kini kasusnya pun dibantu untuk melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Mabes Polri.
"Saya juga disarankan untuk membayar utang dulu ke 5 pinjaman online yang legal."