Kisah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW Pernah Singgah di Al Aqsa, Ini Alasan Lain Mengapa Muslim Harus Membela Palestina
Nabi Muhammad SAW Pernah Singgah di Al Aqsa, Ini Alasan Lain Mengapa Muslim Harus Membela Palestina
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Suasana mencekam terjadi di sekitaran komplek Masjid Al Aqsa dan Jalur Gaza sejak akhir Ramadan hingga setelah Idul Fitri 2021.
Di lokasi tersebut, Zionis Israel melakukan serangan hingga membuat orang-orang Palestina terluka dan meninggal dunia.
Parahnya, serangan serdadu Israel dilakukan saat orang-orang Palestina ibadah di komplek Masjid Al Aqsa, Palestina, di bulan suci Ramadan 2021.
Serangan Israel terhadap Palestina banyak dikecam oleh warga dan para pemimpin dunia, khususnya umat Islam.
Ada beberapa alasan mengapa umat Islam harus membela Palestina.
Yang pertama tentu saja, Masjidil Aqsha atau Masjid Al Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam sebelum pindah ke Masjidil Haram, Mekkah.
Kemudian, Masjid Al Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di dunia ini, setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Selain itu, Masjid Aqsa adalah masjid suci ketiga bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.

Di luar itu semua, juga ada peristiwa yang tak kalah penting terkait alasan umat Islam harus membela Palestina dan Masjid Al Aqsa.
Yakni, Masjid Al Aqsa pernah disinggahi Nabi Muhammad SAW dalam serangkaian peristiwa Isra Miraj.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting yang dialami Nabi Muhammad SAW saat masih berdakwa di Mekkah.
Dari Miraj-lah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah menunaikan salat lima waktu dari Allah SWT, untuk disampaikan dan dijalankan oleh seluruh umat di dunia.
Di komplek Masjid Al Aqsa ada bangunan Dome of the Rock, kubah emas, yang di dalamnya ada batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Miraj.
Berikut adalah kisah Isra Miraj yang dirangkum SURYAMALANG.COM dari Sirah Nabawiyah.
Dalam Sirah Nabawiyah karya Ibnu Ishaq Syarah dan Tahqiq Ibnu Hisyam edisi bahasa Indonesia terbitan Akbar Media 2018, Ibnu Ishaq mengatakan: “Saat itu (terjadinya Isra) Islam telah menyebar di Mekkah dan di seluruh kabilah-kabilah.”