Berita Malang Hari Ini

Seusai Libur Lebaran, Semua Siswa SD Kartika IV-1 Malang Ikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Di SD Kartika IV-1 Jalan Hamid Rusdi Kota Malang, siswa ada yang diantar orangtuanya untuk mengikuti PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
sylvianita widyawati/suryamalang.com
Siswa melaksanakan cek suhu saat masuk sekolah setelah libur Lebaran di SD Kartika IV-1 Jalan Hamid Rusdi Kota Malang, Kamis (20/5/2021). 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Setelah libur Lebaran, para siswa kembali bersekolah, Kamis (20/5/2021).

Di SD Kartika IV-1 Jalan Hamid Rusdi Kota Malang, siswa ada yang diantar orangtuanya untuk mengikuti PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas).

Siswa yang datang disambut guru di halaman sekolah.

Mereka kemudian cek suhu dan cuci tangan di wastafel yang disediakan dan masuk kelas.

Kepala SD Kartika IV-1, Agus Suharjanta, terlihat di depan sekolah bersama provos dan tukang kebun bersiaga membantu orangtua siswa dan masyarakat umum menyeberang sekitar sekolah.

Aksi ini sudah dilakukan lama karena di kawasan jalan itu sangat ramai.

Sebab laju kendaraan juga kencang meski sudah diberi pita kejut.

"Ini bentuk layanan kami. Dan hari ini siswa kembali PTMT lagi," kata Agus pada suryamalang.com. 

Menurutnya, seluruh siswa ikut PTMT karena daya tampung di tiap kelas belum maksimal, sehingga masih memenuhi SOP.

Mereka telah mendapat persetujuan dari orangtua untuk masuk sekolah dari orangtua.

"Dari surat yang masuk, semua orangtua menyetujui anaknya untuk masuk sekolah," katanya. 

Selama PTMT, jam belajar antara 2-2,5 jam.

Guru akan memaksimalkan waktu untuk memberikan pembelajaran pada siswa. 

Sebelumnya siswa sudah menjalankan PTMT mulai 19 April lalu.

Sedang siswa kelas 6 sudah menyelesaikan ujian sekolah (US).

Berikutnya siswa kelas 1-5 mulai Juni nanti akan melaksanakan PAT (Penilaian Akhir Tahun) berbasis kertas.

Sedang siswa kelas 6 melaksanakan US secara berbasis komputer.

Karena masih pandemi, keunggulan sekolah ini dalam menerapkan pendidikan karakter seperti salat dhuha dan apel pagi sementara masih ditunda.

"Anak-anak semangat sekali menjalankan. Biasanya sekitar jam 06.30 WIB masuk mushola dan dilanjutkan apel pagi dan pembelajaran," jelasnya.

Ia berharap keunggulan dalam penerapan pendidikan karakter menjadi nilai lebih sekolahnya bisa menarik calon peserta didik baru.

"Sudah ada beberapa yang inden. Kami hanya membuka satu kelas," kata kepala SD swasta ini.

Ia berharap sekolah bisa maksimal meraih calon siswa.

Apalagi di sekitar sekolah juga banyak SDN.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved