Kota Malang

Aksi Damkar Kota Malang Selamatkan Burung Hantu yang Terjerat Benang Layangan di Ketinggian 10 Meter

Aksi Damkar Kota Malang Selamatkan Burung Hantu yang Terjerat Benang Layangan di Ketinggian 10 Meter

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
Damkar Kota Malang
EVAKUASI BURUNG HANTU - Petugas Damkar Kota Malang saat mengevakuasi burung hantu yang terjerat benang layangan di Jalan LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Minggu (24/8/2025). Proses evakuasi berlangsung dramatis, karena burung itu terlilit senar layangan di ketinggian sekitar 10 meter. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aksi heroik dilakukan petugas UPT Damkar Kota Malang dalam menyelamatkan seekor burung hantu yang terjerat benang layangan.

Penyelamatan itu terjadi di Jalan LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 06.44 WIB.

Kepala Operasional Damkar Kota Malang, Anang Yuwono mengatakan, awalnya warga melapor ada hewan liar jenis burung hantu terlilit benang layangan.

"Berbekal laporan tersebut, kami kerahkan empat personel dan satu mobil rescue."

"Sesampainya di lokasi, ternyata burung itu terjerat benang layangan di ketinggian kurang lebih 10 meter," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.

Setelah dilakukan asesment, petugas segera mempersiapkan tangga lipat dan perlengkapan vertical rescue.

Untuk lebih mempermudah mobilisasi, tangga lipat diletakkan di platform mobil rescue.

Baca juga: Damkar Evakuasi Anak Kambing yang Terperosok dalam Sumur Tua di Ngawi, Endingnya Sangat Menyedihkan

"Jadi, mobil rescue kami jadikan platform untuk tangga lipatnya."

"Selanjutnya, petugas menaiki tangga lipat dan menolong burung hantu tersebut," terangnya.

Anang mengungkapkan, bahwa proses penyelamatan berlangsung dramatis dan sempat menemui kendala.

Salah satunya, karena kondisi burung yang terus memberontak berusaha melepaskan diri.

"Dengan penuh hati-hati, kami potong benang senar layangan yang melilit burung."

"Berjalan selama 38 menit atau tepatnya sekitar pukul 07.43 WIB, burung pun berhasil dievakuasi lalu kami turunkan menggunakan galah," ungkapnya.

Setelah dilakukan pengecekan, burung hantu tersebut tidak mengalami luka.

Namun, hewan nokturnal itu mengalami kelelahan karena terus berupaya membebaskan diri dari jeratan benang layangan. 

"Kami cek, burung itu tidak mengalami luka dan hanya kelelahan saja."

"Selanjutnya, burung hantu tersebut diserahkan kepada warga yang melapor untuk dipelihara," pungkasnya.

Baca juga: Niat Mengambil Uang yang Jatuh di Selokan, Tangan Pria Banyuwangi Malah Terjepit, Untung Ada Damkar

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved