Antrean Haji Kota Malang Semakin Panjang, Daftar Tahun 2021 Baru Bisa Berangkat Tahun 2052

Reporter : Kukuh Kurniawan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Antrean Pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Malang semakin panjang.

Saat ini pemberangkatan CJH belum ada kepastian.

Para CJH yang telah mendapat kuota pemberangkatan tahun lalu dan tahun ini  harus menunggu informasi lebih lanjut.

Kasi Penyelenggara Haji Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Amsiyono mengatakan jika pemberangkatan haji tahun ini tidak bisa diselenggarakan kembali, maka antrean calon jamaah haji reguler bakal semakin lama.

Sebab, Kemenag masih membuka pendaftaran ibadah haji ke tanah suci.

Bahkan pendaftar tahun 2021 ini dijadwalkan bisa berangkat pada tahun 2052.

"Tentu ada penumpukan antrean. Pendaftaran calon jamaah haji sekitar 10 sampai 15 orang per hari," ujar Amsiyono kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/5/2021).

Amsiyono menjelaskan  tersebut juga harus disesuaikan dengan jumlah kuota yang tersedia.

Karena, Indonesia mendapat kuota jamaah haji terbatas.

"Saat ini ada sekitar 221.000 kuota nasional. Perinciannya, 17.000 untuk haji plus dan sisanya untuk reguler," tambahnya.

Bila pendaftar haji meninggal selama antrean atau masa tunggu, maka porsi haji bisa dialihkan ke ahli waris.

Selain itu, juga bisa dilakukan pengembalian dana porsi haji.

"Sebelumnya, hanya uang kembali. Sekarang bisa digantikan ahli waris. Bila ahli waris tidak berminat, ya tetap boleh diganti uang seperti sebelumnya," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan ibadah haji 2021 akan kembali digelar dengan pelaksanaan protokol kesehatan ketat.

Namun, belum diketahui secara pasti negara yang telah mendapat  izin pemberangkatan jamaah haji.

Setidaknya, sebanyak 942 calon jamaah haji di Kota Malang telah didaftarkan untuk berangkat tahun ini.

Namun, masih belum bisa dipastikan terkait keberangkatannya.

Jika ada kloter pemberangkatan, maka kloter pertama rencananya sudah bisa dijalankan pada 15 Juni 2021. 

Namun hingga kini, kejelasan akan keberangkatan jamaah haji belum ada lantaran pembatasan akibat pandemi Covid 19.