Kota Malang
Dua Tambang Nikel di Pulau Kabaena dan Pulau Gebe Distop, Ikuti Jejak Raja Ampat
Dua Tambang Nikel di Pulau Kabaena dan Pulau Gebe Distop Pemerintah, Ikuti Jejak Raja Ampat
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Setelah publik dibuat gaduh oleh perkara tambang nikel di Raja Ampat, Papua, yang merusak alam, hingga akhirnya pemerintah mencabut izin usaha empat pertambangan di sana, kini dua tempat tambang nikel juga dihentikan beroperasi.
Lokasinya berada Pulau Kabaena, Sulawesi Tenggara, dan Pulau Gebe di Maluku Utara.
Selain di sana, juga ada beberapa tempat pertambangan nikel di pulau-pulau kecil yang aktivitas tambangnya distop pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq saat menggelar kunjungan kerja di Kota Malang.
“Ya, saat ini kami sedang menghentikan proses-proses pertambangan yang merusak lingkungan khususnya pada pulau-pulau kecil."
"Setelah kasus Raja Ampat itu kami telah merekomendasikan empat perusahaan izinnya dicabut waktu itu,” kata Hanif Faisol Nurofiq, Senin (18/8/2025).
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup RI Libatkan Peran Akademisi, Tingkatkan Kualitas Kebijakan Berbasis Ilmiah
Selain menghentikan aktivitas penambangan Kementerian Lingkungan Hidup juga melakukan mapping dan screening lokasi-lokasi tambang yang dapat ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
“Tidak semuanya bisa ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Tapi kalau memang tidak bisa ditangani di daerah akan kami tangani."
"Seperti di Pulau Kabaena dan Pulau Gebe,” ujarnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, aktivitas tambang tidak diperbolehkan di pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari 2.000 km persegi.
Kini Kementerian Lingkungan Hidup tengah menunggu adanya kajian lingkungan lebih lanjut terhadap pulau-pulau yang ada aktivitas tambang untuk diketahui seberapa besar potensi merusak lingkungan.
“Adanya aktivitas penambangan pasti akan mengubah landscape lingkungan, sehingga perlu adanya kajian berlapis-lapis,” jelasnya.
Serapan Beras SPHP di Jawa Timur Terealisasi 6,17 Persen, Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah |
![]() |
---|
Polresta Malang Kota Bersama Kelompok Tani Panen 2,5 Ton Jagung, Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Kelangkaan Beras Medium di Kota Malang, Diskopindag Kota Malang Pantau Keenganan Distributor |
![]() |
---|
Tugu Tirta Luncurkan Layanan Digital TANIA Berbasis AI, Pertama di Indonesia untuk BUMD Air Minum |
![]() |
---|
Puluhan Kendaraan di Kota Malang Ditilang, Didominasi Pelanggaran Tidak Bawa SIM dan Uji KIR Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.