Berita Surabaya Hari Ini

Program Penggunaan Gelang Chips Khusus untuk Lansia Akan Dijalankan di Surabaya, Ini Gunanya

Gelang chips khusus Lansia ini selain bisa mendata mereka secara utuh juga mendeteksi penyakit dan melacak keberadaan setiap Lansia. 

Penulis: faiq nuraini | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/Faiq Nuraini
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah dan ilustrasi gelang chips 

Penulis : Faiq Nuraini , Editor : Dyan Rekohadi 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menggagas penggunaan gelang chips bagi seluruh Lansia di kota Pahlawan.

Gelang khusus Lansia ini selain bisa mendata mereka secara utuh juga mendeteksi penyakit dan melacak keberadaan setiap Lansia

"Biasanya Lansia suka pikun. Tentu gelang chips ini membantu Lansia dan keluarga atau petugas. Ini Program bagus," ucap Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusul Khotimah, Selasa (1/6/2021).

Dengan gelang chips ini, Petugas command Center 112, Puskesmas, kader Lansia, dan Pemkot akan dengan mudah memantau dan melacak di mana keberadaan para Lansia.

Tidak hanya titik lokasi keberadaan Lansia, segala penyakit Lansia juga bisa dideteksi.

Alamat Lansia juga akan terdeteksi petugas dengan gelang pintar tersebut.

Saat Lansia pikun, tidak bisa kembali ke rumah, dan hilang, petugas dengan mudah melacaknya.

Khusnul mencatat Berkali-kali command Center mendapat laporan Lansia hilang.

"Dengan gelang chips yang dikenakan nanti akan bisa terdeteksi. Petugas akan mengantarkan ke alamat rumah," kata Khusnul. 

Belum lama ini, tepatnya 29 Mei 2021 lalu bertepatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional ke-25.

Perlunya pengembangan sistem pelayanan dan penanganan Lansia. Juga pengembangan pendidikan tentang Lansia dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran.

Khusnul mencatat, saat ini Jumlah Lansia di Surabaya per April 2021 sebanyak 18.062 Orang.

Intervensi Program yang telah diberikan Pemkot kepada Lansia patut diapresiasi. 

Selama ini, Pemkot telah menjalankan Program Permakanan. Setiap hari para Lansia dihantar makanan sehat sehari sekali.

Bahkan ada Program pendamping makanan tambahan juga. Selain itu ada juga kunjungan rutin petugas Puskesmas.

Bersama kader Lansia memberi info kesehatan, Pemeriksaan kesehatan, termasuk Program percepatan Vaksinasi.

Petugas Puskesmas Jemput bola mendatangi para Lansia.

Terkait Permakanan, Khusnul mendorong agar Pemkot melalui Dinas Sosial membuat aplikasi sederhana yang bisa di akses oleh para ketua Karang Wreda di masing-masing kelurahan.

"Ini untuk update data lansia untuk program Permakanan," kata Khusnul.

Aplikasi ini untuk memudahkan mengentri dan mengeluarkan data penerima permakanan. Sistem akan meng-update.

Jika ada data Lansia penerima Permakanan meninggal malam hari.

Sementara Permakanan telah disiapkan penyedia Permakanan untuk besok.

Maka penerima Permakanan bisa dialihkan pada Lansia lainnya. Data By system berjalan. "Makanan yang ada bisa langsung beralih Lansia berikutnya," kata Khusnul. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved