Berita Batu Hari Ini
Olah TKP di Sekolah SPI Kota Batu, Polda Jatim Dalami Kasus Dugaan Kekerasan dan Kejahatan Seksual
Selain untuk mengumpulkan barang bukti, Olah TKP di sekolah SPi di kota Batu juga untuk melengkapi keterangan-keterangan dari beberapa saksi.
"Untuk pemeriksaan saksi-saksi dan lainnya itu kita kan harus berkoordinasi dengan KPAI, jadi kita nggak bisa langsung begitu aja. Soalnya kaitannya dengan anak di bawah umur," tambahnya.
Sebelumnya, pihak sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) telah membantah adanya tindak kekerasan dan kejahatan seksual di tempat mereka.
Kepala SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI), Risna Amalia Ulfa kepada wartawan melalui pesan pendek menegaskan, tidak ada pelecehan seksual terhadap anak seperti yang dilaporkan Komnas Perlindungan Anak ke Polda Jatim.
“Kami para pembina dan pengurus SPI sangat kaget dengan pemberitaan yang ada."
"Pemberitaan ini tidak sesuai dengan kejadian yang sehari-hari terjadi saat ini di SPI dan tidak ada komunikasi dari pihak manapun sampai kami mengetahuinya dari pemberitaan yang beredar di media,” ujar Risna, Minggu (30/5/2021).
Kata Risna, laporan pelecehan seksual itu tidak berdasar dan tidak benar.
Pemberitaan yang selama ini muncul, serta mengangkat isu pelecehan terhadap anak ia pertanyakan.
“Karena sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar. Saya di sini sejak sekolah ini berdiri pada 2007."
"Bahkan saya menjadi kepala sekolah dan ibu asrama sampai saat ini. Tidak pernah terjadi kejadian-kejadian seperti yang disampaikan. Sama sekali tidak ada,” tegasnya.
Risna menduga ada yang memiliki tujuan tidak baik kepada lembaga sekolah yang ia pimpin.
Ia mengatakan akan mencari tahu lebih dalam tentang isu yang berkembang saat ini.
“Saat ini kami bersama tim kuasa hukum sedang menindaklanjuti hal ini dan berkomunikasi dengan semua pihak terkait, termasuk melakukan langkah-langkah hukum yang dipandang perlu,” paparnya.
Risna juga mengatakan kalau seluruh anak didik dan kegiatan SPI saat ini berjalan seperti biasa.
SPI akan tetap berpegang pada tujuan menghantarkan para siswa memiliki life skill untuk kehidupannya berlandaskan cinta kasih.
“Seluruh pengurus dan pendiri SPI tetap berkomitmen pada misi mulia yang kami bangun sejak semula SPI berdiri,” tegas Risna.