Info Pendakian Semeru Terbaru: 4 Berkas yang Wajib Dibawa, Batas Akhir Reschedule & Kuota Juni 2021

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut info pendakian Semeru terbaru meliputi berkas yang wajib dibawa pendaki sebagai syarat check in di pos pendakian. 

Selain itu, info pendakian Semeru lain juga mengulas batas akhir reschedule akibat penutupan tahun 2019-2020 dan libur lebaran 2021. 

Terakhir, update kuota pendakian bulan Juni 2021 juga diulas di info pendakian Semeru berikut. 

Seperti diketahui, proses pendaftaran Gunung Semeru dilakukan online melalui situs resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)

Setelah melakukan booking online Gunung Semeru dan pembayaran, calon pendaki tinggal datang sesuai jadwal yang telah di-request sebelumnya. 

Nah, saat datang di pos pendakian, para pendaki wajib melengkapi beberapa berkas untuk mendapat izin pendakian. 

Untuk itu, sebelum berangkat dari rumah, pastikan para pendaki membawa 4 dokumen berikut:

1. Bukti cetak pendaftaran, surat pernyataan, daftar perlengkapan dan perbekalan. 

2. Fotokopi identitas yang masih berlaku untuk seluruh pendaki dan identitas asli ketua diserahkan kepada petugas selama masa pendakian. 

3. Calon pendaki yang berusia kurang dari 17 tahun wajib menyertakan identitas diri dan surat izin orangtua/wali ditandatangani di atas materai senilai Rp 10.000, foto kopi KTP dari orangtua/wali, kartu keluarga dan akta kelahiran. 

4. Surat Keterangan Sehat asli termasuk bebas dari ISPA, bertanda tangan dan berstempel basah dari fasilitas pelayanan kesehatan yang berlaku paling lama 3 (tiga) hari sebelum hari pendakian.

5. Seluruh pendaki wajib mengikuti pengarahan/briefing pendakian dan wajib mematuhi protokol kesehatan. 

• Syarat Booking Online Gunung Semeru, 8 Hal yang Wajib Diketahui Termasuk Waktu Check In & Check Out

• Kuota Pendakian Gunung Semeru Juni 2021, Tanggal 1-3 Penuh, Kapasitas Maksimal 300 Orang per Hari

• Reschedule Pendakian 

TNBTS telah merilis sistem reschedule untuk para pendaki yang terkena dampak penutupan tahun 2019-2020 dan 2021. 

Tahun 2019 Gunung Semeru sempat ditutup akibat kebakaran hutan.

Kemudian tahun 2020 Gunung Semeru juga kembali ditutup akibat pandemi dan erupsi Gunung Semeru.