Berita Tulungagung Hari Ini
2 Alat EWS di Pantai Tulungagung Dinyalakan Setiap Tanggal 26 untuk Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana
Sebanyak dua early warning system (EWS) di Pantai Gemah dan Pantai Sidem Tulungagung akan dinyalakan setiap tanggal 26.
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Sebanyak dua early warning system (EWS) di Pantai Gemah dan Pantai Sidem akan dinyalakan setiap tanggal 26.
Penyalaan sinyal suar bahaya tsunami ini sebagai bagian kesiapsiagaan antisipasi bencana.
Kepala Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Dedi Eka Purnama, mengatakan EWS di Pantai Gemah bisa menjangkau hingga Pantai Klathak dan Pantai Bayem.
Sedangkan EWS di Pantai Sidem menjangkau Pantai Niyama dan Pantai Popoh.
“Penyalaan setiap tanggal 26 untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik,” terang Dedi.
EWS generasi terbaru ini menggunakan gelombang GSM yang dikunci, sehingga tidak ada gelombang radio lain yang mempengaruhinya.
Kedua EWS ini dikendalikan oleh warga setempat lewat ponsel.
Selain itu EWS ini juga bisa dikontrol dari Kantor BPBD Tulungagung di Jalan Mastrip Tulungagung.
“Di kondisi sesungguhnya, sirine akan dinyalakan jika ada peringatan dari BMKG,”sambung Dedi.
Ia memaparkan, berselang lima menit dari gempa di atas 5 skala richter akan muncul peringatan berpotensi tsunami atau tidak.
Jika berpotensi tsunami, maka dua warga yang memegang kendali akan menyalakan EWS.
Operasional alat ini bisa dilakukan dari mana pun, tidak harus di dekat lokasi EWS.
“Karena menggunakan gelombang GSM, dia bisa dioperasikan dari manapun selama ada sinyal. Dari ponselnya, bisa kasih pengumuman langsung,” papar Dedi.
Selain dua EWS di pesisir selatan ini, BPBD Tulungagung akan dipasang monitor INA.
Monitor ini akan menampilkan semua gempa di seluruh Indonesia, dengan kekuatan kurang dari 5 skala richter.
Selain itu, BPBD juga masih butuh sekurangnya tiga EWS untuk tiga pantai lain di selatan Tulungagung.
Alat peringatan dini ini diperlukan untuk pantai-pantai yang berpenghuni, seperti Pantai Sine dan Dlodo di kecamatan kalidawir, serta Pantai Popoh di Kecamatan Besuki.