Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer Minggu 13 Juni 2021: Deretan Pemain Incaran & Perbedaan Kekuatan dengan Persib
Rangkuman berita Arema populer Minggu 13 Juni 2021 membahas seputar pemain dan manajemen tim Singo Edan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
"Mungkin dia belum berjodoh dengan Arema FC," tambahnya.
Adapun satu pemain Arema FC lainnya, Ikhwan Ciptady resmi berpindah ke Sriwijaya FC.
"Ya, Ikhwan Ciptady memilih untuk bergabung dengan Sriwijaya FC, manajemen sudah berdiskusi dengan jajaran pelatih terkait hal ini," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji dikutip dari laman resmi klub, Rabu (9/6/2021).
2. Beda Kekuatan Persib dan Arema FC : Maung Bandung Dihiasi Pemain Asing, Singo Edan Full Rasa Lokal

Hari pertama gelaran Piala Wali Kota Solo 2021 langsung menyuguhkan pertandingan panas, Persib Bandung vs Arema FC.
Persib Bandung vs Arema FC digelar di Stadion Manahan Solo, 20 Juni 2021 malam.
Klub yang kalah dalam laga ini langsung gugur alias angkat koper dari Solo, sebab turnamen ini menggunakan sistem gugur.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan tim asuhan Robert Rene Alberts itu sudah siap tempur menghadapi Singo Edan.
Soal kekuatan Arema FC, Supardi menilai tim kebanggan Aremania itu tidak bisa dianggap remeh.
Kendati ditangani pelatih baru yakni Eduardo Alemida, Supardi melihat Arema FC sebagai lawan yang akan sangat sulit untuk dikalahkan.
"Lawan yang bagus tim Arema, kita tahulah Arema seperti apa, Arema tim besar, sebenarnya siapa yang siap di lapangan insyaallah itu tim yang akan melaju ke babak selanjutnya," ucapnya.
Meski menilai Arema FC memiliki pemain berkualitas di semua lininya, pemilik nomor punggung 22 itu tidak ingin terpengaruh.
Mantan pemain PSMS Medan dan Sriwijaya FC ini lebih memilih untuk fokus membangun kekuatan tim sendiri daripada memikirkan Arema FC.
"Saya dan tim fokus ke tim kita saja. sistem gugur bisa melihat bahwa setiap laga adalah final, tidak mudah untuk mencapai partai final, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin," katanya.
Di samping itu, Supardi menilai target juara di Piala Wali Kota Solo bukan karena ingin "membayar kegagalan" setelah kekalahan di final Piala Menpora menghadapi Persija Jakarta beberapa waktu.