Berita Malang Hari Ini
Update Virus Corona & Vaksin Malang Jatim Rabu 16 Juni 2021: Positif Covid-19 11870, Sembuh 10748
Simak perkembangan update virus corona Malang dan vaksin Covid-19, Jawa Timur hingga hari ini Rabu 16 Juni 2021.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang dan vaksin Covid-19, Jawa Timur hingga hari ini Rabu 16 Juni 2021.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Rabu 16 Juni 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 11870 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 6847pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kota Malang dan 3493 dari Kabupaten Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 1530 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 6847 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 6137 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 642 orang
Pasien Suspek = 7182 orang
Pasien Dalam Pantauan = 68 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 3493 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 3236 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 23 orang
Isolasi di rumah = 6 orang
Gedung observasi = 0 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 228 orang
Pasien Suspek = 6030 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 1530 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1375 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 140 orang
Pasien Suspek: 1062 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 159972 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 145118 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 11870 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2984orang
Pasien Suspek = 6097 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona dan vaksin Covid-19 di Malang Raya dan Jawa Timur:
1. Menkes Akan Drop 30 Ribu Vaksin Covid-19 dan Tenaga Kesehatan ke Bangkalan
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin memastikan bahwa pihaknya akan membantu dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
Dalam kunjungannya ke Bangkalan bersama Kepala BNPB Ganip Warsito, Selasa (8/6/2021), ia menyebutkan bahwa Kemenkes akan mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dan juga menggelontor vaksin ke Kabupaten Bangkalan.
Hal itu menyikapi lonjakan kasus covid-19 di Kabupaten Bangkalan yang begitu pesat dan penuhnya layanan kesehatan perawatan Covid-19 di Bangkalan. Dengan pengiriman bantuan nakes, Menkes berharap ada relaksasi untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Pertama tentu kita berterima kasih pada gubernur yang telah memberikan kebijakan relaksasi pasien rumah sakit dengan mengirimkannya ke rumah sakit di Surabaya. Rumah sakit di Surabaya saya yakin alatnya sudah bagus dan lengkap, sehingga bisa menguasai tekanan di rumah sakit yang ada di Bangkalan," tegas Menkes.
Selanjutnya, dalam kunjungan ini Menkes juga telah membawa Dirjen Layanan Kesehatan yang ia minta untuk berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) guna memetakan suplai tenaga kesehatan. Pasalnya jika tidak ada sokongan tenaga kesehatan baru, kasihan nakes harus bekerja keras merawat pasien Covid-19 yang ada di RS Bangkalan.
"Saya sudah bawa dirjen yankes saya minta supaya koordinasi dengan IDI dan pusat pendidikan kesehatan Jatim. Kita akan kirim 10-20 tenaga dokter dan perawat supaya bisa oplos (gantian), kasihan kalau tidak begitu," kata Menkes.
Tidak hanya itu, Menkes juga akan menggelontor vaksin covid-19 untuk didrop di Kabupaten Bangkalan. Pasalnya saat di Pendopo Kabupaten Bangkalan, pihaknya sudah berdialog dengan para kiai dan tokoh agama, dan menawarkan vaksinasi. Dan ternyata mereka bersedia dan berkenan untuk sosialisasi juga ke mastarakat Bangkalan agar mau divaksin Covid-19.
"Kita juga akan kirim 20 ribu sampai 30 ribu vaksin covid-19. Karena ini tadi saya ketemu kiai, dan mereka mau kok untuk divaksin," tegasnya.
Sebelumnya, untuk lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan ini, Menkes telah mengirimkan sebanyak 30 unit alat ventilator dan juga obat-obatan bagi rumah sakit yang memang kekurangan alat ventilator dan juga avigan yaitu obat antivirus. (Fatimatuz Zahro)
2. Dinkes Ponorogo Jamin Vaksin Covid-19 yang Disuntikkan ke Masyarakat Aman
Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menjamin vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat aman.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ponorogo, Heni Lastari mengatakan saat ini bukan waktunya untuk pilih-pilih vaksin.
"Semua vaksin ini aman. Dari puluhan ribu yang divaksin, tidak ada masalah. Kalau hanya demam atau sakit kepala, itu efek wajar," kata Heni kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (11/6/2021).
Heni mencontohkan bayi yang disuntik vaksin tertentu, sebulan kemudian juga harus diberi Paracetamol (obat penurun panas).
Menurut Heni, tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang patut ditakuti.
Heni melihat begitu masyarakat tahu vaksin yang akan disuntikkan berjenis Sinovac, masyarakat berbondong-bondong ikut mendaftar vaksin.
Sedangkan jika yang akan disuntikkan AstraZeneca, antusias tersebut turun.
"Memang kecenderungan masyarakat lebih memilih Sinovac mungkin yang sudah divaksin itu merasa lebih aman," jelasnya.
Menurut Heny, efikasi AstraZeneca lebih tinggi dibandingkan Sinovac.
Termasuk Arab Saudi yang lebih merekomendasikan AstraZeneca dibandingkan Sinovac.
"Jadi bukan waktunya pilih-pilih vaksin. Semua vaksin aman. Dengan divaksin, kita turut berperan serta memutus mata rantai penularan Covid-19," terangnya. (Sofyan Arif Chandra)
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.OM
Ikuti Berita Terkait Virus Corona Malang dan Berita Malang Hari Ini Lainnya