Biodata Diego Michiels yang Resmi Dikenalkan Presiden Arema FC, Ubah Image Bad Boy Jadi Good Boy

SURYAMALANG.COM - Mantan kapten Borneo FC, Diego Michiels resmi diperkenalkan Arema FC sebagai pemain baru Singo Edan.

Hal itu langsung diperkenalkan langsung oleh Presiden klub Arema FC, Gilang Widya Pramana dihadapan awak media pada Rabu, (16/6/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Gilang Widya Pramana juga menceritakan awal mulanya bertemu mantan kapten Borneo FC hingga merekrutnya.

"Jadi saya dengan Diego sudah berteman lama di medsos. Tapi mulai intens saat covid ini. Kemudian dia menawarkan diri untuk gabung ke Arema FC setelah saya jadi presiden klub," kata Gilang Widya Pramana, Rabu (16/6/2021).

Setelah itu komunikasi antara Diego dengan Gilang berjalan semakin intens dan akhirnya tim pelatih serta Gilang memutuskan untuk menerima lamaran Diego Michiels. 

"Setelah berkomunikasi, termasuk saya tanya apa alasan dia keluar dari Borneo FC dan memilih gabung Arema FC, lalu dia ceritakan semua.

Kemudian memang posisi Diego sebagai fullback memang dibutuhkan tim. Selanjutnya pada hari Senin akhirnya dia saya terbangkan ke Malang dan malam ini teken kontrak," ujarnya.

Dikenal sebagai badboy, bek Arema FC Diego Michiels ingin menghapus stigma itu

Julukan badboy diterima Diego Michiels lantaran tindakan indisipliner dan kriminal yang pernah ia lakukan.

Di antaranya adalah Diego pernh terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap pengunjung klub malam di Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012) silam.

Akibat insiden tersebut, pemain kelahiran Belanda itu ditetapkan sebagai tersangka bersama empat temannya dan ditahan, hingga akhirnya gagal membela Timnas Indonesia di turnamen Piala AFF 2012.

Selain itu, saat masih menjadi pemain Borneo FC tahun 2016 silam, Diego diduga menanduk kepala seorang pekerja tempat hiburan malam di Samarinda.

Ia pun ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Namun sehari kemudian setelah ditahan, Diego bebas setelah kedua belah pihak menempuh jalan damai.

Tak hanya itu, ia tercatat beberapa kali indisipliner, terakhir ia diduga terlibat cekcok dengan presiden klub Borneo FC, Nabil Husein lantaran Diego tak mau ikut kegiatan latih mental dan fisik, seusai gagal di Piala Menpora 2021.

Bermula dari cek-cok inilah, diduga, kemudian Diego memutuskan keluar dari Borneo FC.

Kini Diego mengaku ingin mengubah label badboy menjadi goodboy bersama Arema FC.

"Saya sudah capek dengar hal itu. Padahal itu sudah beberapa tahun lalu."

"Sekarang saya sudah berubah. Sejak jadi kapten di Borneo saya sudah belajar kalem, tapi masih banyak yang bahas masa lalu saya, tapi saya tidak masalah, yang penting di Malang saya sudah berubah," kata Diego Michiels, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Satu Arema atau #Utas Arema Konkret di Tangan Crazy Rich Malang, Arema Indonesia Segera Diakuisisi

Baca juga: Dualisme Arema Segera Berakhir, Gilang Ingin Beli Arema Indonesia dan Mengubahnya Jadi Tim Junior

Sementara itu, Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana menuturkan, sebelum menerima lamaran Diego ke Arema FC, ia sudah mewanti-wanti agar Diego tak melakukan hal-hal buruk di masa lalunya.

"Saya lihat niat baik dia untuk komitmen jadi lebih baik dengan Arema dan membuktikan dirinya yang sekarang."

"Sebelum Diego gabung saya sudah ngomong ke dia, kalau dia ke Arema dia harus mengubah semuanya, mulai dari etika, tidak lagi minum-minum dan lain-lain saya sudah ngomong."

"Dan Diego berjanji bisa berubah dan itu masa lalunya. Saya juga katakan, dia tepat berada di Arema karena saya siap untuk bantu dia," tutur Gilang Widya Pramana.

Lalu siapa sosok Diego Michiels?

Nama Diego Michiels tak asing bagi penyuka sepakbola di Indonesia, pun begitu bagi suporter Arema FC.

Ia merupakan pemain sepak bola berdarah Indonesia-Belanda.

Lahir dari pasangan Robbie Michiels dan Annet Kloppenburg yang berasal dari Belanda.

Nama Diego Michiels sudah malang melintang di kompetisi sepak bola nasional.

Diego Michiels sempat menjadi punggawa timnas Indonesia.

Sejak berlaga di tanah air, Diego juga telah malang melintang di berbagai klub.

Karier

Diego Michiels sudah berkarier di dunia sepak bola sejak di Belanda.

Klub junior pertamanya adalah RDC Deventer.

Selanjutnya Diego Michiels bergabung bersama tim junior Go Ahead Eagles pada tahun 2007.

Kala itu, Diego berposisi sebagai pemain sayap bertahan.

Berkat kepiawaiannya mengolah si kulit bundar, Diego Michiels bergabung bersama tim senior klub tersebut.

Pelatih Rahmad Darmawan memanggil Diego Michiels untuk bergabung bersama Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2011.

Kala itu Garuda Muda tengah bersiap menghadapi perhelatan Sea Games 2011.

Diego Michiels menjadi pemain naturalisasi pertama selain di timnas senior.

Pada masa itu, Diego Michiels tampil dengan baik dan membuat namanya digadang sebagai pemain masa depan Indonesia.

Di level klub, Diego Michiels pertama merumput di Indonesia bersama Pelita Jaya FC pada tahun 2011 hingga 2013.

Setelah itu, Diego Michiels dikenal sering berganti klub.

Setelah sempat dipinjamkan ke Arema, Diego Michiels berlabuh ke Sriwijaya FC pada tahun 2013.

Di tahun berikutnya, Diego merumput bersama Mitra Kukar, klub asal Kutai Kartanegara.

Pada tahun 2015, Diego Michiels bergabung bersama klub asal Kalimantan Timur, Borneo FC.

Pada liga 1 2021 ini Diego Michiels resmi bergabung dengan tim yang kerap dijuluki Singo Edan.

Riwayat Klub

Junior

2007-2009 Go Ahead Eagles

RDC Deventer

Profesional

2021 - Arema FC

2015-2021 Borneo FC

2014-2015 Mitra Kukar

2013-2014 Sriwijaya FC

2012 Arema (IPL), berstatus pinjaman

2011-2013 Pelita Jaya FC

2009-2011 Go Ahead Eagles

Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia Senior

Reporter: Dya Ayu/Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Dyan Rekohadi/SURYAMALANG.COM

Ikuti Berita Terkait Arema FC dan Diego Michiels Lainnya.