Berita Sidoarjo Hari Ini
Covid-19 Kembali Naik, Pemkab Sidoarjo Tunda Rencana Pembelajaran Tatap Muka
Pemkab Sidoarjo memutuskan untuk menunda rencana pembelajaran tatap muka bagi para siswa di sekolah.
Berita Sidoarjo Hari Ini
Reporter: M Taufik
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | SIDOARJO - Terus meningkatnya penyebaran covid-19 di Sidoarjo belakangan ini membuat pemerintah memutuskan untuk menunda rencana pembelajaran tatap muka bagi para siswa di sekolah.
Artinya, belajar secara daring masih akan berlanjut pada tahun ajaran baru nanti.
"Sudah resmi (rencana pembelajaran tatap muka) ditunda. Kami sudah rapat dengan beberapa pihak terkait, dan menyepakati penundaan pembelajaran tatap muka. Para siswa tetap melanjutkan pembelajaran secara online," kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Selasa (22/6/2021).
Menurut Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor, sejauh ini belum bisa dipastikan sampai kapan penundaan itu berlangsung.
Itu lantaran pergerakan kasus harian aktif covid-19 di Sidorajo saat ini sedang naik dan belum bisa diprediksi.
Yang pasti, rencana pembelajaran tatap muka baru akan dibicarakan kembali setelah covid-19 melandai di Sidoarjo.
Karena jika dalam kondisi penyebaran tinggi, kemudian sekolah kembali masuk, tentu menghawatirkan.
"Kita tunggu sampai covid-19 mereda," lanjutnya.
Karena itu, bupati mengimbau kepada semua masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Apalagi belakangan ini masyarakat terbilang mulai abai terhadap penerapan prokes, padahal covid-19 masih terus menyebar.
"Kami bersama seluruh jajaran forkopimda tidak akan pernah bosan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya prokes ini. Bukan untuk kami, tapi untuk kesehatan masyarakat sendiri dan keluarganya," imbuhnya.
Keputusan menunda rencanan pembelajar tatap muka ini juga mendapat respon positif dari kalangan dewan.
Menurut anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, melihat penyebaran covid-19 yang kembali tinggi, sangat menghawatirkan jika siswa sekolah dibolehkan kembali masuk.
"Kita sama-sama tahu, belakangan ini jumlah pasien covid-19 di Sidoarjo terus bertambah. Bahkan peningatannya cukup tajam. Dari total 225 bed yang dimiliki RSUD Sidoarjo, hanya tersisa sekira tujuh bed saja. Demikian halnya di sejumlah rumah sakit rujukan lainnya," kata Bangun.
Melihat kondisi itu, politisi PAN ini sependapat ketika pemerintah memutuskan untuk menunda rencana pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Kami sebenarnya sudah sangat berharap agar para siswa bisa kembali sekolah, tapi melihat kondisi yang menghawatirkan ini, tentu sebaiknya ditunda. Demi keamanan dan keselamatan bersama," imbuhnya.