Al Quran dan Sains
Al Quran dan Sains: Bintang Sirius Satu-satunya Bintang yang Disebut dalam Al Quran
Mengenal Sirius, Sirius adalah satu-satunya bintang yang disebut namanya secara langsung dan spesifik di dalam Al Quran.
Bintang ini terletak di konstelasi Canis Mayor (Anjing Besar).
Sirius juga merupakan salah satu bintang, yang dianggap penting bagi peradaban Mesir Kuno dan Jazirah Arab pada umumnya, karena menandai banjir tahunan di sungai Nil.
Bahkan diabadikan dalam Al Quran surat An-Najm (Bintang), sebagai asy-syira (Syi-raa) yang kemudian diserap ke dalam Bahasa Latin, Aschere sebagai nama alternatif dari Sirius.
Pembagian bintang Sirius
Dijelaskan Marufin, Bintang Sirius adalah sistem bintang ganda sejauh 8,6 tahun cahaya yang terdiri atas sebuah bintang raksasa ( Sirius A) yang terang dan bintang kerdil yang lebih redup ( Sirius B).
Kecerlangan visual gabungannya sebesar -1,46 mengingat Sirius tadinya merupakan sistem bintang biru berganda ( Sirius A dan B),
yang mana saah satu dari keduanya telah berevolusi terlebih dahulu menjadi raksasa merah, sebelum akhirnya meluluh menjadi bintang katai putih.
Sirius berjarak cahaya dengan ukuran masing-masing sebesar 1,7 dan seperatus dua puluh kali Matahari.
Bintang ini terletak di selatan ekuator langit dengan koordinat (Asensiorekta, Deklinasi) 06 jam 45 menit 08,92 detik dan -16º 42' 58,92".
1. Sirius A
Bintang Sirius A diketahui berukuran 180 persen lebih besar dari Matahari, dengan suhu permukaan 10.173 derajat Celcius.
Tidak hanya itu, pancaran energi Sirius A adalah 27 kali lipat Matahari.
Sirius A memiliki kecerlangan visual -1,47 dan termasuk ke dalam keras spektrum AIV yang menandakan bintang ini berada di deret utama (kelas V) dan termasuk bintang tipe A1.
2. Sirius B
Bintang Sirius B memiliki kecerlangan visual +8,44 dan termasuk ke dalam Sirius berjarak DA2 ynag menandakan bintang ini merupakan bintang katai putih.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/bintang-sirius-al-quran-dan-sains.jpg)