Berita Malang Hari Ini

8 Perguruan Tinggi Susun Kurikulum Manajemen Pengelolaan Sampah Makanan

Universitas Ma Chung Malang mengadakan Training of Trainers (ToT) untuk penyusunan kurikulum mengenai manajemen pengelolaan sampah makanan.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
Universitas Ma Chung
Universitas Ma Chung mengadakan Training of Trainers (ToT) untuk penyusunan kurikulum mengenai manajemen pengelolaan sampah makanan. Kegiatan dilaksanakan pada 24-25 Juni 2021 di Hotel Harris Riverside Malang yang diikuti delapan perguruan tinggi, yaitu lima perguruan tinggi swasta di Indonesia dan tiga perguruan tinggi di Eropa. Foto diambil Jumat (25/6/2021). 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Universitas Ma Chung Malang mengadakan Training of Trainers (ToT) untuk penyusunan kurikulum mengenai manajemen pengelolaan sampah makanan.

Kegiatan dilaksanakan pada 24-25 Juni 2021 di Hotel Harris Riverside Malang.

Kegiatan itu diikuti delapan perguruan tinggi yaitu lima perguruan tinggi swasta di Indonesia dan tiga perguruan tinggi di Eropa.

Dalam siaran persnya pada suryamalang.com, kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dari program IN2FOOD (Interdisciplinary Approach TOwards Fostering Collaborative Innovation in Food Waste Management) yang didanai oleh Erasmus+ Uni Eropa. 

“Isu lingkungan, khususnya di bidang food waste ini sangat penting. Biasanya kita makan di Indonesia lalu tidak menghabiskan makanan adalah hal yang lumrah. Tapi jika dikumpulkan, ternyata jumlah makanan yang terbuang bisa memberi makan jutaan orang,” jelas Prof Dr Patrisius I. Djiwandono, Wakil Rektor I bidang Akademik Universitas Ma Chung dalam sambutannya, Kamis (24/6/2021).

Maka wacana untuk pelestarian lingkungan saat ini menjadi kajian berbagai disiplin ilmu.

"Termasuk di disiplin ilmu saya, Sastra Inggris, ada ilmu bernama Ecolinguistic, cabang Sastra Inggris yang digunakan dalam wacana pelestarian lingkungan," jelasnya.

Menurutnya, ini menandakan bahwa isu lingkungan menjadi isu yang kritis untuk dibahas di semua bidang ilmu.

Maka sangat baik jika generasi muda mengerti mengenai hal ini melalui perkuliahan.

“Wacana ini tidak mudah untuk dimasukkan dalam kurikulum. Namun dengan usaha bersama kita bisa. Apapun yang kita lakukan, pasti untuk kebaikan, dalam hal ini mengenai usaha melestarikan lingkungan hidup melalui manajemen food waste,” tukasnya.

Dalam ToT ini, beberapa perguruan tinggi memaparkan penerapan kurikulum mengenai food waste dalam RPS mata kuliah yang mereka ajarkan.

Perguruan tinggi anggota konsorsium tersebut antara lain Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Prasetiya Mulya Jakarta, Universitas Bina Nusantara, Universitas Pembangunan Jaya Jakarta, dan Universitas Ma Chung

Di acara ini juga ada diskusi dengan Garda Pangan dan workshop mengenai 'Design Thinking Tools' oleh Ghent University, salah satu anggota konsorsium.

Lalu 'Food Waste Management' oleh Tampere University Finlandia (anggota konsorsium), Serta 'Application of Design Thinking Approach in Students’ Project' oleh Universitas Parahyangan, dan '21st Century Skills Learning in Student Projects' oleh Hotelschool The Hague Belanda (anggota konsorsium). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved