Berita Kediri Hari Ini

BPCB Jatim Temukan Vandalisme Peninggalan Era Belanda di Area Eskavasi Candi Klotok, Kota Kediri 

BPCB Jawa Timur menemukan empat peripih (benda purbakala) dalam eskavasi terakhir di Candi Klotok 3, Kota Kediri.

Penulis: Farid Farid | Editor: Zainuddin
farid mukarrom/suryamalang.com
Eskavasi di Candi Klotok 3 Kota Kediri. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - BPCB Jawa Timur menemukan empat peripih (benda purbakala) dalam eskavasi terakhir di Candi Klotok 3, Kota Kediri.

Penemuan peripih ini menandai rangkaian kegiatan ekskavasi yang dilakukan selama 10 hari di Candi Klotok 3.

Ketua Panitia Eskavasi Arkeolog BPCB Jawa Timur, Nugroho Harjo Lukito menjelaskan pihaknya telah melakukan eskavasi di Candi Klotok 1 dan Candi Klotok 2.

"Eskavasi tahun ini untuk menemukan sampai struktur dasar candi," ujar Nugroho kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (25/6/2021).

Eskavasi di Candi Klotok 1 dan Candi Klotok 2 menemukan vandalisme di bagian struktur candi.

Diduga aksi vandalisme ini sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda.

"Kami menemukan sejumlah pengerusakan sisa candi dan peripih (benda tertentu seperti gerabah kotak di tanam dalam candi, berisi emas)," ungkapnya.

Eskavasi di Candi Klotok 3 berhasil menemukan peripih yang tersisa.

Dua peripih ditemukan di bagian belakang dan depan candi.

"Peripih ini sudah rusak. Kami tidak tahu di dalamnya masih ada emas atau tidak," jelasnya.

Pihaknya juga menemukan talud penahan tebing di bawah candi Klotok 3.

"Jadi mereka sudah memikirkan membuat talud agar bangunan candi tidak longsor. Kami akan cari talud ini untuk eskavasi tahun depan, sekaligus kami cari bagian pada sisi selatan Candi Klotok 3," imbuhnya.

Nugroho memastikan eskavasi tahun 2021 berhenti dan akan dilanjutkan pada periode tahun 2022.

"Saat ini kami analisis semua temuan dan kami buatkan laporan untuk bahan eskavasi pada tahun selanjutnya," terangnya.

Candi Klotok sudah ada sejak era Kerajaan Kadhiri.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved