Isi Ramalan Denny Darko yang Bikin Denise Chariesta Terusik dan Naik Pitam, Takut Disebut Settingan?
Isi ramalan Denny Darko yang bikin Denise Chariesta terusik dan naik pitam, takut disebut settingan?
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
"Kita lihat kasus Nikita Mirzani yang anaknya dihina oleh pengacara dan pengacaranya udah masuk penjara saat ini kalau tidak salah" ujarnya.
Lebih lanjut, Denny Darko mengaku ada hal yang ganjil dalam permasalahan dua artis itu.
Menurut Denny Darko tidak masuk akal saat Uya Kuya, pihak yang dirugikan justru mengeluarkan uang ratusan juta untuk memasang baliho.
Baliho itu dipasang dengan tujuan agar Denise Chariesta meminta maaf.
"Maksudnya di sini kenapa nggak bayar pengacara untuk nuntut si Denise biar dia dipolisikan, bukan berarti harus dipenjara tapi untuk dituntut haknya yang sudah diambil" tegas Denny Darko.
Kemudian Denny Darko memberi pesan kepada masyarakat agar tidak mencontoh penyelesaian masalah seperti yang dilakukan Denise Chariesta dan Uya Kuya.
Menurutnya, lebih baik masalah yang memang tidak bisa diselesaikan dengan kekeluargaan lebih baik diselesikan secara hukum dengan lapor ke polisi.
Hal itu lebih baik dari pada mempertontonkan masalah di media sosial dan membuat masyarakat bingung.
- Denise Chariesta Naik Pitam
Setelah Denny Darko mengurai hasil ramalannya, Denise Chariesta tak terima dan langsung naik pitam.
Melalui akun Instagram-nya, Denise Chariesta menilai Denny Darko hanya ingin panjat sosial atau pansos.
"Oy peramal palsu, peramal pansos. Nih ya gue kasih tahu, lo tuh lebih parah dibandingkan gue. Lo tuh membohongi masyarakat dengan ramalan-ramalan palsu, lo tuh mu***k tahu enggak," ujar Denise Chariesta di Instagram Senin, 28 Juni 2021.
Denise Chariesta pun kesal melihat Denny Darko ikut campur dalam masalahnya.
Selebgram yang kerap dijuluki Cadel itu juga menyebut Denny Darko tidak meminta izin untuk membawa-bawa namanya.
"Lo enggak usah ikut-ikutan, kenal juga enggak. Enggak usah SKSD, lo tuh ramal-ramal gue tanpa izin berkali-kali. Sekali kemarin enggak cukup? Harus kedua kali? Izin juga enggak.