Berita Blitar Hari Ini

Baru Keluar Penjara, Pria Blitar Ini Tergiur Kemolekan Tubuh Anak Kandungnya

Pria berinisial AH (49) tega memperdayai anak gadisnya yang masih berusia 17 tahun di Blitar.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Zainuddin
Shutterstock
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Pria berinisial AH (49) tega memperdayai anak gadisnya yang masih berusia 17 tahun di Blitar.

AH mengancam akan mengusir korban bila tidak mau melayani nafsu bejatnya.

Karena terancam, korban menuruti permintaan ayah kandungnya.

"Setelah menerima laporan dari ibu korban, kami menangkap tersangka. Tersangka sduah mengakui perbuatannya," kata AKP Ardian Yudo, Kasatreskrim Polres Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (30/6/2021).

Kasus itu bermula saat korban disuruh ke rumah bapaknya.

Korban ikut ibunya sejak orang tua bercerai beberapa tahun lalu .

"Setelah bercerai, korban dibesarkan ibunya. Mereka tinggal di desa lain yang tidak jauh dari rumah pelaku," paparnya.

Pelaku baru keluar penjara beberapa bulan kemarin.

Sejak bercerai, pelaku tinggal sendirian di rumah tersebut.

Pelaku sudah merencanakan aksi tak pantas ini.

Awalnya pelaku menghubungi korban dan mengaku kangen.

Pelaku minta korban ke rumahnya untuk bersih-bersih rumah.

"Setelah bersih-bersih rumah, pelaku melarang korban pulang. Pelaku mengaku masih kangen sehingga korban disuruh menginap," ujarnya.

Korban pun menuruti permintaan ayah kandungnya.

Korban merasa tidak ada hal janggal pada keinginan ayahnya itu.

Saat tidur di dalam kamar, korban mendadak terbangun karena merasa ada tangan yang menjamah tubuhnya.

Ternyata AH telah tidur di sebelahnya.

Begitu bapaknya mulai berbuat kurang ajar, korban meronta.

Tapi, pelaku mengancam korban.

"Katanya, kalau tidak menurut, korban akan disuruh tidur di luar rumah malam itu," papar AKP Ardian.

Korban pulang ke rumah pada keesokan harinya.

Saat pulang itu, korban menangis sehingga ibunya curiga.

"Ibunya terus bertanya kepada korban," ungkapnya.

Awalnya korban tidak mengungkap kejadian sebenarnya.

Korban hanya bilang tidak akan mau lagi datang ke rumah bapaknya.

Pengakuan korban itu kian membuat ibunya curiga.

Sang ibu merayu agar korban mau menceritakan kejadian sebenarnya.

Ibu korban kaget setelah mendengar penuturan korban.

"Akhirnya korban yang didampingi ibunya melaporkan kasus itu," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved