Fakta-fakta Susu Beruang Viral Jadi Buruan di Tengah Covid-19, Nestle hingga Ahli Gizi Buka Suara
Fakta-fakta susu beruang viral jadi buruan di tengah Covid-19, Nestle hingga ahli gizi buka suara
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut fakta-fakta susu beruang yang viral jadi buruan di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Susu beruang dengan merek Bear Brand yang diproduksi oleh Nestle jadi buruan karena mengandung vitamin D yang dipercaya bisa mencegah infeksi virus.
Alhasil, masyarakat berbondong-bondong membeli produk tersebut di pusat perbelanjaan hingga video-nya viral.
Dalam video yang beredar, sejumlah orang tampak tengah berebut susu Bear Brand di sebuah pusat perbelanjaan.
Video yang viral dengan durasi 29 detik itu dibagikan oleh akun Twitter Eza Hazami (@ezash) dengan dibarengi caption
'Terpantau sedang rebutan susu'.

Hingga kini, video tersebut sudah ditonton 772.200 kali dengan mendapatkan 4.031 retweet, dan disukai 11.285 akun twitter
Bahkan topik bahasan mengenai susu beruang sempat menjadi trending topic di Twitter pada Sabtu (3/7/2021).
Lantas, bagaimana tanggapan ahli gizi hingga Nestle mengenai fenomena ini?
Simak fakta-fakta selengkapnya:
1. Kata Ahli Gizi

Pengajar Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada Lily Arsanti Lestari mengatakan, imunitas tubuh seseorang dikatakan bagus jika tubuh mampu melawan virus yang sedang menginfeksi.
Sebagian masyarakat meyakini bahwa susu beruang mengandung vitamin D yang dipercaya bisa mencegah infeksi virus.
"Tapi tidak terus hanya minum susu Bear Brand saja, imunitas tubuh bisa ditingkatkan juga dengan konsumsi pangan sehat lainnya," katanya Sabtu (3/7/2021), seperti dilansir dari Kompas.com 'Penjelasan Ahli Gizi soal Benarkah Susu Beruang Berkhasiat Tangkal Virus Corona'.
Selain susu, ternyata banyak makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, seperti telur, ikan, daging, dan protein nabati.
Lebih lanjut, Lily juga menjelaskan bahwa susu memiliki kandungan nilai gizi yang baik.
Susu memiliki kandungan protein dan minteral yang bermanfaat untuk kesehatan.
"Di susu ada protein, vitamin A dan B12, Zn, selenium, serta mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan," kata dia.
Dengan kandungan yang cukup banyak tersebut, susu memang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, bukan berarti masyarakat harus memilih satu produk susu tertentu saja.
"Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus," ucapnya.
2, Tanggapan Nestle

Nestle Indonesia turut angkat suara terkait fenomena masyarakat yang saat ini berburu produk susu Bear Brand atau dikenal susu beruang.
Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R. Tjandrakusuma mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 pihaknya memaksimalkan upaya untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk bernutrisi, salah satunya Bear Brand.
"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa, guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami untuk mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand," ujar Debora dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021) 'Susu Beruang Jadi Rebutan, Ini Kata Nestle'.
Tingginya permintaan akan susu Bear Brand memang sekaligus meningkatkan harga produk tersebut.
Berdasarkan pemantauan di sejumlah e-commerce harga susu Bear Brand banyak dijual sekitar Rp 15.000-Rp 17.000 per kaleng, dari normalnya di bawah Rp 10.000 per kaleng.
Terkait adanya kenaikan harga susu Bear Brand di pasaran, Debora mengatakan, pihaknya tidak melakukan kenaikan harga atas produk-produk Nestle Indonesia, termasuk produk susu Bear Brand.
"Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami,"
Ia mengatakan, yang dapat dilakukan Nestle Indonesia adalah berusaha semaksimal mungkin untuk memasok terus produk susu Bear Brand agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
Debora menekankan, selama masa pandemi, Nestle Indonesia terus fokus untuk memenuhi permintaan konsumen.
Hal itu dilakukan pula dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik mereka.
"Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata dia.
3. Asal mula susu beruang

Mulanya, susu beruang pertama kali dijual di pasaranpada tahun 1898 di Swiss dengan nama Barenmarke.
Pada awal 1930-an, susu beruang ini kemudian masuk ke Indonesia, kemudian ke negara-negara Asia Tenggara lain seperti Thailand.
Hingga kini, susu beruang sudah tersedia di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Swiss, dan Afrika timur.
Ternyata, manfaat susu beruang ini sudah dipercaya sejak lama dan turun-temurun.
Dulunya, susu beruang hanya bisa didapatkan di toko kelontong atau toko obat China.
4. Berganti logo
Pada tahun 2001, Nestle meluncurkan Bear Brand Jr, dimana produk ini dikenal sebagai suplemen untuk bayi.
Selain itu, susu beruang ini juga hadir dalam berbagai varian rasa seperti coklat, white malt, goji berry, serta white kindey beans.
Kemudian pada 2009, susu beruang kembali berganti logo bergambar beruang yang sedang membawa segelas susu seperti dilansir dari TribunStyle.com 'Susu Beruang Banyak Diburu oleh Masyarakat Selama PPKM, Berikut 5 Faktanya, Benarkah Berkhasiat?'.
Ikuti berita terkait fakta-fakta susu beruang, susu beruang, bear brand, nestle dan Covid-19 lainnya.
Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM