Berita Malang Raya
Sampai Hari Kedua PPKM Darurat, 1.112 Kendaraan Dari Luar Malang Raya Dipaksa Putar Balik
Hingga hari kedua pelaksanaan PPKM darurat, kemarin (5/7/2021), Polres Malang telah memaksa 1.112 kendaraan dari luar Malang Raya untuk putar balik.
SURYAMALANG, KEPANJEN - Hingga hari kedua pelaksanaan PPKM darurat, kemarin (5/7/2021), Polres Malang telah memaksa 1.112 kendaraan dari luar Malang Raya untuk putar balik.
Kata Kabagops Polres Malang, Kompol Hegy Renata, seluruh kendaraan itu meliputi kendaraan roda 2 dan roda 4.
Mereka dipaksa putar balik karena pengemudinya tak dapat menunjukkan surat tugas dan hasil test PCR negatif.
Kata dia, Polres Malang mendirikan 10 pos penyekatan pada titik jalur perbatasan Kabupaten Malang.
"Selain itu ada 7 pos observasi yang tersebar di bandara, terminal dan stasiun," kata Hegy.
Menurut Hegy, pos penyekatan yang paling sibuk melakukan penyekatan kendaraan berada di wilayah Malang Utara.
Hegy menegaskan penyekatan kendaraan terus dilakukan hingga hari terakhir PPKM Darurat, 20 Juli 2021.
"Paling sibuk melakukan penyekatan adalah pos penyekatan exit tol Singosari. Titik pos penyekatan lainnya seperti perbatasan Lumajang, maupun Blitar tidak terlalu sibuk," ungkapnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian menilai pelaksanaan PPKM Darurat belum menemui kendala berarti.
"Tetap yang difokuskan pengetatan mobilisasi warga yang mau masuk (Kabupaten) Malang. Serta aktivitas masyarakat di dalamnya. Saat ini belum menemui kendala, harapannya masyarakat tetap mematuhi peraturan dan membantu pelaksanaan PPKM," katanya.
Hegy meminta para pelancong dari luar Malang Raya menyertakan surat tugas dan test PCR negatif jika hendak memasuki wilayah Malang Raya.
"Sesuai permendagri, syarat masuk tetap SIKM dan hasil tes PCR (negatif)," jelas Hegy.
Hegy mengklaim bahwa tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Malang dalam menerapkan kesehatan sudah cukup tinggi.
"Tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Malang ini sudah 84 persen dalam menggunakan masker. Tinggal pelaksanaan PPKM ini yang harus ditingkatan terus," tutup Hegy. (erwin wicaksono)