Berita Mojokerto Hari Ini

Buaya Sepanjang 2 Meter di Sungai Sadar Mojokerto Berhasil Ditangkap Setelah Tersangkut Jala Ikan

Hewan reptil bernama latin Crocodylus Porosus itu berhasil diamankan setelah sebelumnya secara tidak sengaja tersangkut jala pencari ikan sapu-sapu

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
Penampakan buaya muara yang ditangkap warga di Sungai Sadar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Seekor buaya yang beberapa waktu ini diketahui ada di Sungai Sadar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto akhirnya berhail ditangkap.

Buaya berukuran kurang lebih dua meter ditangkap warga yang merupakan pencari ikan di sungai Sadar.

Hewan reptil bernama latin Crocodylus Porosus itu berhasil diamankan setelah sebelumnya secara tidak sengaja tersangkut jala pencari ikan sapu-sapu di Sungai Sadar.

Pencari ikan bernama Sujoko warga Dusun Wonoayu, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto mengakap buaya dibantu dengan 2 orang pencari ikan lain.

Ia mengaku saat itu dia beberapa kali menebar jala mencari ikan sapu-sapu untuk pakan ternak bebek, pada Selasa (6/7/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Sujoko merasa was-was karena ada sesuatu tak lazim yang ternyata bukan ikan yang ia didapat justru seekor buaya berukuran besar yang tersangkut jala.

Kemudian, dia meminta tolong dua rekannya sesama pencari ikan untuk membantunya menangkap buaya.

Khawatir terlepas ia melempar satu jala lagi ke arah badan buaya tersebut. 

Setelah berhasil ditangkapnya, buaya itu kemudian diikat tali tambang pada bagian kaki dan mulut ditempatkan di areal persawahan samping sungai. 

"Ya saya tidak sengaja menangkap buaya itu karena kebetulan tersangkut jala saat mencari ikan," ungkapnya, Rabu (7/7/2021).

Menurut dia, buaya berjenis kelamin jantan itu belum pernah muncul di Sungai Sadar tepatnya di Desa Kepuhanyar. 

"Baru pertama kali ini ada buaya di Sungai Sadar bahkan bisa sampai menangkapnya," terangnya.

Masyarakat setempat telah melaporkan terkait penangkapan buaya pada Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. 

Penampakan Buaya di Desa Sukoanyar

Jika bagi warga Kepuhanyar penampakan buaya di Sungai Sadar ini merupakan pertama kalinya, tapi penampakan buaya sebelumnya diketahui warga Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Warga melihat keberadaan buaya di awal Juni lalu atau tepatnya pada tanggal 7 juni 2021.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDS) Jawa Timur di lokasi penampakan buaya, Selasa (8/6/2021) dan penampakan  seekor buaya di Sungai Sadar, Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (7/6/2021).
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDS) Jawa Timur di lokasi penampakan buaya, Selasa (8/6/2021) dan penampakan  seekor buaya di Sungai Sadar, Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (7/6/2021). (Kolase - SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni)

Bahkan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur kini telah berada di lokasi untuk memantau kemunculan buaya tersebut.

Berdasarkan keterangan warga setempat, penampakan buaya itu diketahui ketika muncul di permukaan air Kali Sadar tersebut.

Buaji (55) petani setempat mengatakan dia sempat melihat penampakan seekor buaya berukuran kurang lebih sekitar 2,5 meter di tepi Sungai Sadar, pada Senin (7/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, posisi buaya itu terlihat jelas bagian punggung dan moncong dalam kondisi mengapung di permukaan air.

"Kalau kemunculannya sekitar 30 menit setelah itu buaya berenang dan menghilangkan entah kemana," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (08/06/2021). 

Dia mengatakan kemunculan buaya ini juga pernah terjadi di sekitar satu tahun lalu.

Namun lokasinya di antara pertemuan aliran Sungai Sadar dan Sungai Brantas yang jaraknya tidak jauh dari lokasi penampakannya kali ini, sekitar satu kilometer.

"Tahun lalu juga kelihatan muncul dua ekor (Buaya) di antara sungai Brantas dan Kali Sadar," terangnya.

Masyarakat menduga kemunculan buaya ini lantaran kondisi air di sejumlah aliran sungai Brantas tercemar limbah.

Banyak ikan-ikan mati akibat terkena limbah tersebut.

Karena itulah, disinyalir hewan aligator ini berpindah tempat dari Sungai Brantas menuju ke tempat lebih tinggi di Sungai Sadar.

"Di Sungai Brantas tidak jauh dari sini airnya bau terkena limbah ikan-ikannya mati, mungkin karena itu buaya berpindah dan muncul di Sungai Sadar," ucap Buaji.

Menurut dia, buaya jarang menampakkan diri di sungai apalagi dekat lingkungan pemukiman penduduk.

Kemunculan buaya biasanya saat pergantian musim dan sungai tercemar.

"Kemungkinan air sungai tercemar karena buaya jarang muncul di Sungai Sadar," jelasnya.

Pantauan di lokasi aliran Kali Sadar dalam kondisi surut bahkan terlihat bagian dasar sungai.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved