Negara Sedang Perang Lawan Covid-19, Dua Anggota DPRD Berkelahi di Ruang Rapat Saat Membahas CSR
Dua anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, berkelahi di dalam ruang rapat. Videonya pun jadi viral.
Penulis: Eben Haezer Panca | Editor: eben haezer
SURYAMALANG, LABUHANBATU SELATAN - Saat berbagai pihak sedang sibuk berperang melawan covid-19, dua anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, berkelahi di dalam ruang rapat.
Informasi sementara, perkelahian ini terjadi antara Wakil Ketua DPRD Labusel dari Fraksi PDI Perjuangan, Zainal Harahap, serta Anggota DPRD Labusel dari Fraksi PKPI, Arwi Winata.
Dalam video viral berjudul 2 Anggota DPRD Baku Hantam yang diunggah ke Youtube, disebutkan bahwa perkelahian terjadi saat sedang berlangsung rapat tentang pengelolaan CSR (Corporate Social Responsibility) di Labusel.
Dalam video nampak, mulanya anggota DPRD Arwi Winata sedang berbicara. Namun Zainal Harahap tiba-tiba memotong pembicaraannya lalu membanting dokumen yang ada di tangannya ke atas meja.
Sambil membanting dokumen, dia berdiri dan berjalan ke arah Arwi Winata, lalu mendorongnya. Sebelum terjadi baku hantam yang lebih sengit, beberapa orang pun melerai mereka.
Dalam perkelahian tersebut, terdengar ada kata-kata kasar yang dikeluarkan. Selain itu, tampak pula Zainal Harahap menjatuhkan beberapa barang di atas meja hingga pecah.
Hingga berita ini diturunkan, masih sedang diupayakan konfirmasi dari pihak-pihak yang bersangkutan.
Namun, dikutip dari kompas.com, Sekretaris DPRD Labuhanbatu Selatan, Ismail Sawito membenarkan adanya insiden tersebut.
Saat insiden itu terjadi, dia mengaku sedang tugas di luar.
Ismail hanya mendapatkan laporan dari anggotanya tentang insiden itu.
"Saya kira memang menurut laporan memang terjadi sedikit berbeda pendapat lah antara pimpinan wakil ketua dengan salah satu anggota DPRD tentang pengelolaan corporate social responsibility (CSR) di Labusel," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (9/7/2021) sore.
Soal perkelahian itu, dia menegaskan bahwa kini tengah dibicarakan lintas pimpinan dengan Badan Kehormatan DPRD.
"Saat ini kita masih akan bicarakan di lintas pimpinan dengan Badan Kehormatan. Apakah nanti di sana ada melanggar etika, ya Badan Kehormatan lah yang menentukan," ujarnya.