Berita Ponorogo Hari Ini
Koleksi Uang Pernah Dibeli Seharga Rp 40 Juta, Kolektor Uang Asal Ponorogo Berbagi Kisah Hobinya
Seorang kolektor uang asal Ponorogo, Toyib Nasirudin Nawawi (33) pernah melepas salah satu koleksinya dengan mahar yang didapat sebesar Rp 40 juta.
Penulis : Sofyan Arif Candra
SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Bagaimana asyiknya dan untungnya mengolkesi uang ?
Seorang kolektor uang asal Ponorogo, Toyib Nasirudin Nawawi (33) punya cerita menarik bagaimana ia bisa mendapat keuntungan finansial dari hobinya.
Ia mengaku pernah melepas salah satu koleksinya dengan mahar yang didapat sebesar Rp 40 juta.
Warga Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo ini punya hobi mengkoleksi uang dari berbagai zaman.
Ia mempunyai koleksi uang mulai dari zaman penjajahan hingga uang keluaran Bank Indonesia (BI) yang terbaru.
Selain itu, ia juga mengoleksi uang koin berbagai macam model dan ukuran serta uang kertas yang belum dipotong (uncutting) hingga yang salah potong (miss cutting).
Anas, sapaan akrab Toyib Nasirudin Nawawi, mengatakan ia memulai hobinya menjadi kolektor uang sejak tahun 2006.
Saat itu ia diberi uang kertas kuno pecahan Rp 100 oleh bapaknya yang bergambar Jenderal Sudirman.
"Mau dibelikan sudah tidak laku, terus saya lihat kok bagus dan ternyata tidak banyak orang yang punya. Berarti kan barang langka, kalau dikoleksi sepertinya asyik ini," kata Anas.
Uang tersebut ia simpan, lalu timbullah niat untuk menambah uang koleksinya tersebut.
"Saya cari, terus dapat informasi hingga berkenalan dengan kolektor lain di Jakarta, Surabaya, Probolinggo, Malang," ucap Anas.

Karena rasa cintanya semakin besar, Anas pernah mengikuti lelang untuk mendapatkan uang plano atau uang bersambung pecahan Rp 100 ribu.
"Saat itu saya beli Rp 22 juta. Saya simpan ternyata ada yang menawar lalu saya lepas seharga Rp 40 juta," terangnya.
Anas juga pernah membeli uang kuno berjenis uang barong seharga Rp 3 juta.