Pasutri Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Sleman, Diketahui dari Paket yang Masih Tergantung
Pasutri berinisial JS dan CD meninggal saat isolasi mandiri karena positif Covid-19 di Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman
SURYAMALANG.COM - Pasangan suami istri (pasutri) berinisial JS dan CD meninggal saat isolasi mandiri karena positif Covid-19 di Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman, Minggu (11/7/2021).
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan pasutri itu positif Covid-19 sejak 6 Juli 2021.
Pasutri itu langsung isolasi mandiri di rumah.
"Mereka positif dari pemeriksaan puskesmas. Sejak itu mereka isolasi mandiri di rumah," kata Makwan kepada Tribun Jogja.
Keponakan korban, Ardian mengatakan JS dan CD sudah menjalani isoman selama 10 hari.
Diperkirakan kondisi pasutri itu memburuk sejak Sabtu (10/7/2021).
Ardi dan kakaknya sempat memeriksa keadaan paman dan tantenya itu pada Minggu siang.
Ardi dan kakaknya curiga karena melihat bungkusan tas plastik dan paket masih tergantung dan sebagian berada di teras rumahnya.
Begitu masuk rumah, mereka mendapati tantenya dalam posisi duduk terkulai tidak menunjukkan tanda-tanda hidup.
Sedangkan pamannya dalam keadaan duduk dan lemas tidak sadarkan diri tidak jauh dari posisi istrinya.
Ardi dan kakaknya langsung menghubungi paramedis Puskesmas Gamping.
Sesuai hasil pemeriksaan, CD sudah dalam kondisi meninggal.
Sedangkan JS dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Petugas langsung membawa JS ke RSUP Dr Sarjito menggunakan ambulans dan tim khusus Covid-19 sekira pukul 15.00 WIB.
JS meninggal tidak lama setelah tiba di rumah sakit.
Selanjutnya jenazah langsung dibawa pulang ke rumah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasutri di Sleman Meninggal saat Isolasi Mandiri, Diketahui Berawal Kecurigaan Ponakan Korban, https://www.tribunnews.com/corona/2021/07/12/pasutri-di-sleman-meninggal-saat-isolasi-mandiri-diketahui-berawal-kecurigaan-ponakan-korban?page=all