Kabar Selvi Ananda saat Gibran Positif Covid-19, Ungkap Kondisi Jan Ethes dan La Lembah Manah

Beginilah kabar Selvi Ananda setelah sang suami, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinyatakan positif Covid-19 atau virus corona. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Potret Keluarga Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming 

SURYAMALANG.COM - Beginilah kabar Selvi Ananda setelah sang suami, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinyatakan positif Covid-19 atau virus corona

Kabar soal Gibran Rakabuming positif covid-19 ini disampaikan sendiri oleh suami Selvi Ananda tersebut. 

Sejak dinyatakan positif Covid-19, Gibran Rakabuming mengabarkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Bagaimana dengan istrinya Selvi Ananda serta dua anaknya, Jan Ethes dan La Lembah Manah?

"Saya dalam keadaan sehat. Anak-istri, ajudan, dan driver negatif," kata Gibran Rabu (14/7/2021).

Gibran pula mengungkap kronologi bagaimana dirinya terpapar Covid-19.

Potret Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda
Potret Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda (Tribunnews)

Menurut putra Presiden RI Joko Widodo itu, tahu dirinya positif Covid-19 setelah melakukan uji swab PCR yang hasilnya keluar Senin (12/7/2021).

Seperti dikutip dari Tribun Solo dalam artikel berjudul, "Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Positif Covid-19".

"Dalam beberapa hari ini, saya sering mengunjungi tempat - tempat yang agak rawan seperti rumah sakit, tempat tempat isolasi, tempt sentral vakisinasi. Saya memang rutin uji antigen, kebetulan kemarin antigen negatif," kata Gibran 

Baca juga: Reaksi Arya Saloka Saat Putri Anne Ingin Hamil Lagi, Justru Bahas Anak dengan Amanda Manopo

"Tapi saya tidak percaya, saya suruh teman-teman di RSUD Bung Karno untuk Uji Swab PCR lalu hasilnya Positif," tambahnya.

Gibran mengakui beberapa hari ini sering ke luar rumah.

"Dalam beberapa hari ini saya sering mengunjungi tempat rawan covid-19, seperti rumah sakit, tempat isoman, dan tempat vaksinasi." katanya.

Baca juga: Abdul Rozak Mendadak Pamer Perhiasan Jadi Sorotan, Langsung Dibandingkan dengan Ayu Ting Ting

"Saya rutin antigen tapi hasilnya negatif. Tapi saya tidak percaya, saya minta RSBK untuk PCR dan positif," imbuhnya.

Hasil itu keluar pada Senin (12/7/2021) pagi.

x

Gibran Rakabuming positif Covid-19 (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Gibran langsung memisahkan diri, dan melakukan isolasi mandiri.

Saat ditanya dia menjalani isoman dimana, Gibran enggan menjawab.

Dalam wawancara zoom dengan wartawan, Gibran nampak sehat dan segar.

"Saya minggu depan mungkin PCR lagi, saya nunggu instruksi dari (Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo) Bu Ning," ujarnya.

Baca juga: Roy Kiyoshi Tertekan Setelah Ramal Rizky Billar Akan Mengkhianati Lesti Kejora, Mendadak Minta Maaf

Cara Membedakan Gejala Pilek, Flu, dan Covid-19

Pilek, flu, dan Covid-19 memiliki gejala yang hampir mirip.

Pilek, flu, dan Covid-19 disebabkan oleh virus yang berbeda.

Mungkin orang awam sulit menetukan penyakit yang sedang dialami.

Apalagi di masa pandemi sekarang, kecurigaan sering kali mengarah pada Covid-19.

Mayoritas pencerita virus corona akan mengalami satu dari gejala-gejala :

- Suhu tubuh tinggi.

- Batuk yang baru atau berkelanjutan.

- Kehilangan kemampuan mencium atau mengecap rasa.

 Virus Corona
Virus Corona (Shutterstock via Kompas)

Jika mengalami satu atau lebih dari gejala tersebut, bagaimana membedakannya?

1. Demam

Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya sudah lebih dari 37,8 derajat Celcius.

Demam seperti ini terjadi karena tubuh memerangi infeksi, namun tidak selalu karena virus corona.

Gunakan termometer untuk mengetahui angka suhu yang akurat.

Jika tidak punya, mintalah bantuan orang terdekat untuk menilai apakah tubuhmu terasa hangat.

Penderita pilek sangat jarang mengalami demam.

Untuk mengetahui kepastian penyakit yang diderita, sebaiknya Anda menjadwalkan pemeriksaan virus corona.

2. Batuk

Pilek atau flu bisa memiliki gejala batuk, terkadang disertai gejala lain.

Biasanya flu muncul secara tiba-tiba dan terkadang diikuti dengan sakit otot, meriang, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, dan hidung mampet yang disertai dengan batuk.

Ini akan lebih buruk daripada pilek parah.

Pilek cenderung terbentuk secara perlahan dan tidak terlalu parah, meskipun tetap saja rasanya tidak nyaman.

Selain batuk, gejala lainnya yang mungkin dirasakan ketika pilek adalah bersin-bersin, ingusan, dan sakit tenggorokan.

Namun penderita pilek jarang merasakan demam, meriang, sakit otot, dan sakit kepala.

Batuk karena virus corona bisa membuat seseorang batuk-batuk lebih dalam satu jam atau bahkan berjam-jam, hingga sehari penuh.

Jika Anda biasa mengalami batuk karena kondisi kesehatan seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), mungkin gejala batuk tersebut akan lebih parah dari biasanya.

Lakukan pemeriksaan jika batuk tersebut tak kunjung sembuh.

3. Kehilangan kemampuan mencium dan mengecap

Dua gejala ini merupakan gejala kunci virus corona dan lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Penderita pilek biasa memang bisa saja mengalaminya.

Namun pemeriksaan tetap perlu dilakukan terutama jika Anda merasa tubuhmu tidak nyaman.

Ingatlah bahwa pemeriksaan segera bisa mengurangi risiko penyebaran virus.

4. Bersin

Orang yang bersin kerap dicurigai menyebarkan virus corona.

Padahal bersin bukanlah gejala virus corona.

Jika hanya bersin tanpa disertai gejala lain seperti demam, batuk atau kehilangan kemampuan mencium dan mengecap, maka Anda tidak perlu melakukan pemeriksaan.

Tetesan yang keluar dari bersin seseorang bisa menyebarkan virus.

Makanya ketika bersin usahakan menutup mulut dengan tisu lalu buang tisu tersebut dan mencuci tangan.

5. Ingusan atau hidung mampet

Menurut National Health Service (NHS) Skotlandia, ingusan bukan menjadi alasan untuk melakukan tes virus corona.

Data dari aplikasi monitoring gejala Covid-19 yang dilaporkan oleh para pengguna di Inggris menyebutkan bahwa anak-anak lebih sedikit menunjukkan gejala pernapasan dan lebih cenderung mengalami demam, sakit kepala, lemas, dan ruam pada kulit.

Pada akhirnya, pasien virus corona memiliki gejala yang berbeda-beda yang berkisar dari ringan ke berat.

Meskipun beberapa pasien tidak mengalami gejala sama sekali, virus tetap bisa menular ke yang lain.

Biasanya gejala muncul sampai dua minggu setelah perkiraan waktu terpapar, namun umumnya sekitar lima hari.

Sesak napas juga merupakan gejala lainnya dari virus corona.

Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, atau bahkan disertai gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, carilah bantuan profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM

Ikuti Berita Terkait Selvi Ananda dan Jan Ethes Lainnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved