Melihat Rekam Jejak Milomir Seslija di Arema, Jadi Pelatih Asing Paling Mentereng Bersama Singo Edan

Pada turnamen Piala Menpora 2021 lalu, Milo sapaan akrab pelatih berusia 55 tahun itu dibuat kagum dengan semangat juang Zulkifli dkk.

"Intinya dia senang spirit pemain," kata Zulkifli.

Lanjut Zulkifli, Milomir Seslija juga menekankan dalam tim PSM tidak ada pemain berlabel bintang.

Semua pemain dianggap memiliki kesempatan yang sama untuk bisa masuk tim inti.

"Tidak ada satu pun pemain yang bisa dikatakan lebih penting, yang ada adalah tim lebih penting," ujarnya.

 "Itu sangat positif bagi pemain PSM," pungkas Zulkifli.

Nama pelatih Milomir Seslija semakin dikenal di kancah sepak bola Tanah Air semenjak ia kembali aktif menjadi pelatih Liga 1 dengan memimpin tim Arema di tahun 2016.

Meski masa kepemimpinan Milo, panggilan Milomir di Arema pada tahun 2016 bukanlah yang pertama baginya berkiprah di kompetisi Indonesia, tapi semenjak saat itu ia sering dipercaya memimpin tim peserta Liga 1 Indonesia.

Sebelumnya Milo sudah pernah memimpin Arema di tahun 2011 . 

Bersama Arema IPL, Milo tidak sampai merampungkan kompetisi. Dia kemudian hijrah dan menangani klub Slavija (2013) dan Sabah FA (2014).

Setelah berkarir bersama klub Malaysia, Milo kembali datang ke Indonesia. Kali ini dia direkrut Barito Putra pada 2015. 

Sayang, Milo hanya bberapa pertandingan saja bersama Barito Putera laintaran PSSI dibekukan pemerintah yang berujung sanksi dari FIFA yang melarang sepakbola Indonesia eksis di sepakbola internasional.

Setelah FIFA mencabut sanksis epakbola Indonesia, Milo kembali datang ke Indonesia dan menangani Arema Cronus pada 2016 hingga kompetisi berakhir.

Kembali dipanggil memimpin Arema di musim 2016, Milo mengantar tim SIngo Edan menjadi runner up kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A di tahun itu.

Semusim bersama Arema Cronus, Milo berpindah tim di tahun 2017 dengan membesut Persiba Balikpapan di tahun 2017.