Berita Gresik Hari Ini

Perampok Bersenjata Kuras Rumah Pengusaha Kafe di Gresik, Anak dan Istri Ditodong Pistol dan Pisau

Seorang pengusaha kafe di Gresik nyaris kehilangan anak dan istrinya. Rumahnya dibobol perampok bersenjata

Editor: isy
willy abraham/suryamalang.com
Seorang pengusaha kafe di Gresik, Mustofa, menunjukan pintu samping menuju arah belakang rumah yang jadi lokasi perampok bersenjata kabur. Rumahnya dibobol perampok bersenjata, anaknya ditodong pistol saat tidur dan istrinya ditodong dengan pisau di dalam kamar pada Jumat (23/7/2021) dinihari sekitar pukul 03.00. 

Berita Gresik Hari Ini
Reporter: Willy Abraham
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | GRESIK - Seorang pengusaha kafe di Gresik nyaris kehilangan anak dan istrinya.

Rumahnya dibobol perampok bersenjata, anaknya ditodong pistol saat tidur dan istrinya ditodong dengan pisau di dalam kamar pada Jumat (23/7/2021) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.

Diketahui korbannya adalah pemilik cafe Paddock bernama H Mustofa, warga Desa Abar-Abir, Bungah.

Pria 49 tahun ini harus kehilangan uang, perhiasan dan barang berharga lainnya.

Saat beraksi, pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang menggunakan penutup wajah bersenjata tajam dan membawa senjata api jenis pistol.

Saat dikonfirmasi, Mustofa mengaku sedang tidak ada di rumah saat kejadian.

Sang istri, Nursiah (35) baru bercerita setelah suaminya itu pulang.

Dia tidak menyangka istri dan anaknya menjadi korban penyekapan dengan sangat keji.

Saat itu, leher istrinya sempat di todong pisau tajam.

Sedangkan, anak korban yang tidur di ruang tengah ditodong pistol oleh salah satu pelaku.

Para pelaku ini mengancam korban dan tidak segan-segan membunuh.

Salah satu pelaku menodongkan pisau ke leher korban yang sedang di dalam kamar dengan memaksa meminta sejumlah uang.

Jika tidak dituruti, kata Mustofa, pistol yang berada di dekat kepala anaknya yang sedang tertidur di ruang tengah akan ditembakkan langsung.

Sang istri tidak bisa berbuat banyak, pasalnya kedua anaknya yang masih kecil itu sedang tertidur pulas di samping mainan kesayangannya.

Istri korban berjalan sambil ditodong pistol di arah perut dan lehernya hingga membekas.

Seusai menunjukkan tempat uang, pelaku meminta perhiasan yang dikenakan korban.

Seusai mendapat uang dan perhiasan, pelaku langsung memukul korban dengan tangan kosong di bagian leher. 

Setelah itu komplotan maling bersenjata kabur lewat pintu samping menuju arah belakang rumah.

"Kalau tidak kasih uang anak saya diancam dibunuh," kata dia, Minggu (25/7/2021).

Mustofa mengungkapkan atas kejadian itu uang milik langgar (musala) sebesar Rp16 juta diserahkan.

Kemudian pelaku meminta perhiasan istrinya berupa sepasang anting sekitar 15 juta dan uang hasil usaha kafe juga di bawa kabur pelaku.

"Kerugian sekitar 45 samapai 50 juta yang dibawa kabur para pelaku," terangnya.

Saat istrinya mulai tenang, dia mendapati ciri-ciri pelaku berjumlah dua orang memakai pakaian kaos lengan panjang, celana panjang, bersepatu dan memakai penutup wajah.

Satu berpostur tubuh pendek dan satu berpostur tubuh besar tinggi.

Dia menduga pelaku masuk dari belakang rumah yang berdekatan dengan sawah kemudian masuk ke lorong samping rumah.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Bungah AKP Sujiran mengaku belum menerima laporan adanya kasus perampokan bersenjata.

"Kami belum menerima laporan, belum ada laporan terkait kejadian tersebut," ucap Sujiran, Minggu (25/7/2021).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved