Berita Gresik Hari Ini

Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Pastikan Pendidikan Anak Yatim Piatu Akibat Pandemi Covid-19 Terjamin

Ketua DPRD Gresik meminta agar Pemkab Gresik memberikan jaminan pendidikan kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19

Editor: isy
willy abraham/suryamalang.com
Baihaki dipelukan neneknya, di Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Kamis (29/7/2021). Bayi yang baru berusia 41 hari itu mengalami nasib malang lantaran kedua orangtuanya meninggal dunia karena covid-19. 

Berita Gresik Hari Ini
Reporter: Willy Abraham
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | GRESIK - Bayi berusia 41 hari di Gresik lahir menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.

Tumbuh kembang tanpa kedua orang tua, Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir meminta agar Pemkab Gresik memberikan jaminan pendidikan kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19 di Gresik.

Qodir sapaan akrabnya mendatangi keluarga bayi malang tersebut di Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang.

Lokasinya berada di Gresik selatan, perbatasan dengan Kabupaten Lamongan.

Di sana, dia didampingi oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik Syahrul Munir.

Qodir membawa sejumlah bantuan.

Sebanyak empat kotak berisikan kebutuhan pokok. Kemudian dua kantong plastik besar berisi popok dan susu diberikan kepada sang nenek yang mengasuh bayi bernama Baihaki Nur Sihabudin tersebut.

Qodir juga menyantuni kepada kakak Baihaki yang kini tinggal bersama nenek dan kakeknya bernama Zayra Nur Afira yang masih SD.

Dibopong sang nenek, bayi malang tersebut sedang tertidur nyenyak saat ditemuinya.

Qodir meminta agar para anak-anak di Gresik yang menjadi yatim piatu untuk didata.

Dijamin pendidikannya hingga jenjang lebih tinggi.

"Karena ini wabah, kita harus bersama, gotong royong, bahu membahu saling meringankan. Ini pandemi ditetapkan negara pandemi nasional, anak-anak yang ditinggalkan harus menjadi tanggung jawab negara. Pemerintah desa, pemerintah daerah harus memastikan anak-anak ini bisa melangsungkan hidup," ucap Qodir.

Selain itu, kedatangannya dengan membawa sejumlah bantuan ingin memastikan anak pertama pasangan Basari dan Siti Nur Hasanah bernama Elina Nuryarahmatika terjamin pendidikannya.

Saat ini Elina menempuh pendidikan di pondok pesantren di Tambak Beras, Kabupaten Jombang terjamin.

Bersama Kepala Desa Pinggir, Ainur Rofiq dan pengurus desa mendatangi kediaman keluarga anak yatim piatu.

"Saya pastikan saya datang ingin memastikan anak-anak yang ditinggal almarhum almarhumah untuk bisa melanjutkan hidupnya. Bagaimana pendidikannya, kesehatannya. Alhamdulilah saya ketemu lurah dan BPD memastikan saja pemerintah hadir di setiap kesulita warga," terangnya.

Baca juga: Terdampak Covid-19, Bayi Malang Umur 41 Hari di Gresik Kehilangan Kedua Orangtuanya

Diketahui, Baihaki yang masih berusia 41 hari merupakan anak ketiga dari pasangan Basari dan Siti Nur Hasanah.

Kedua orangtuanya menginginkan anak laki-laki dalam keluarganya.

Sang ayah yang merupakan seorang pelaut dan ibu seorang guru tidak bisa menggendong Baihaki.

Keduanya meninggal di RSUD Ibnu Sina karena terpapar Covid-19.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved