Tombak Kiai Sidem Kayon Dihadirkan Rumah Persada Sukarno Saat Aksi Selamatkan Rakyat Dari Pandemi

Dua pusaka berupa tombak Kiai Sidem Kayon dan Tombak Pring Ijo bakal ditampilkan dalam doa bersama

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
surabaya.tribunnews.com/didik mashudi
Tombak Kiai Sidem Kayon koleksi Rumah Persada Sukarno yang akan ditampilkan dalam kegiatan selamatkan rakyat dari dampak Pandemi Covid 19, Selasa (3/8/2021). 

SURYAMALANG, KEDIRI - Dua pusaka berupa tombak Kiai Sidem Kayon dan Pring Ijo bakal ditampilkan pada kearifan lokal menyelamatkan masyarakat dari Pandemi Covid di Rumah Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Sesuai rencana, kegiatan doa bersama lintas agama dan kearifan lokal digelar untuk menyelamatkan masyarakat dari dampak Pandemi Covid 19 bakal digelar Rabu (4/8/2021) malam.

Ketua Harian Persada Sukarno, Kushartono menjelaskan, doa bersama lintas agama dan menampilkan pusaka kearifan lokal akan dilaksanakan secara melingkar. Di tengahnya kemudian dipasang peta Indonesia.

"Pada zaman dahulu jika ada pandemi atau pagebluk, maka pusaka Ndalem Pojok  diarak keliling desa yang terkena pagebluk," ungkap Kushartono, Selasa (3/8/2021).

Karena saat ini pagebluknya  corona  ada di seluruh  Nusantara, maka sebagai wasilahnya,  pusaka Kiai Sidem Kayon  kita putar mengelilingi peta Nusantara. 

Kushartono mengemukakan, dengan berdoa dan yakin kepada Allah Yang Maha Esa dan Berkat Maha Rahmat Maha Kuasa  akan memberikan pertolongan.

Pusaka tombak Kiai Sidem Kayon sendiri merupakan peninggalan Pangeran Soeryokusumo mantan Bupati Kediri yang menjabat di era tahun 1.750-an.

Rencananya doa bersama akan diikuti para tokoh agama Islam, Hindu, Budha dan  Kristen. Para tokoh agama ini akan memanjatkan doa sesuai ketentuan agamanya masing-masing. 

Sementara pusaka dan mantra kearifan lokal yang ditampilkan telah terdaftar  mencapai belasan. Selain berupaya benda, juga ada syair tembang Macapat penolak pagebluk yang disampaikan oleh  Ki Bukori

Ada juga pusaka Pring Ijo pengusir pagebluk Corona peninggalan Mbah Mogin dan jamu beras kencur dan garam ramuan pemberian KH Muchtar Mu'thi.

Ada juga doa khusus Corona ijazah dari  KH Muchtar Mu'thi.

Kemudian rokok kesehatan Sehat Tentrem  yang khusus dibuat  menangkal Corona. Ajimat dari Mbah Regu Wates, Jampi 11 Resep Mas Bowo  (warisan Eyang Ageng Henis).

Selain itu ada Janur Kuning Penangkal  Corona (Ibu Darmini), Sayur Lodeh 7 Rupa  Penangkal Corona (Sugih Waras Bu Dar), alunan musik penangkal Corona yang ditampilkan Ipank Sang Saka.

Selanjutnya ada Rajah Keselamatan Corona, Puisi Keselamatan Corona, Tarian Penolak Pagebluk Corona dibawakan Bang Yus serta Tarian Penolak Pagebluk yang dibawakan Ibu Yun.(didik mashudi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved