Berita Sidoarjo Hari Ini
Proyek Frontage Road Sidoarjo Terancam Molor Lagi, Pembebasan Lahan Jadi Sebab Utama
Bertahun-tahun tak kunjung usai, proyek pembangunan frontage road di Sidoarjo kembali terancam molor.
Berita Sidoarjo Hari Ini
Reporter: M Taufik
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | SIDOARJO - Bertahun-tahun tak kunjung usai, proyek pembangunan frontage road di Sidoarjo kembali terancam molor.
Penyebabnya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, masalah pembebasan lahan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sidoarjo 2016-2021, proyek tersebut harusnya selesai tahun ini.
Tahun melihat kondisi di lapangan, target itu diyakini bakal meleset.
“Kami sudah melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke lokasi. Persoalannya masih sama, yakni pembebasan lahan yang tak kunjung selesai,” kata Suyarno, Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Senin (9/8/2021).
Ketika mendatangi langsung proyek pembangunan jalan sepanjang 9,2 kilometer dari Waru sampai Buduran itu, para anggota Komisi C DPRD Sidoarjo juga bertemu dengan Dinas PUPR sekalu leading sektor pengerjaan proyek ini.
Penjelasannya sama, yakni sejumlah persoalan dalam pembebasan lahan.
“Sejak dulu kami sudah mengusulkan, jika memang dinas kesulitan mengatasi permasalahan ini kami dorong untuk menyerahkan ke pengadilan biar dikonsinyasi," lanjut politisi PDIP itu.
Dengan konsinyasi, pembebasan bisa lebih cepat dan jalan bisa segera dibangun.
Karena proyek pembangunan frontage road itu sudah bertahun-tahun ditunggu masyarakat.
Jalan tambahan itu menjadi solusi mengatasi kemacetan dari Waru sampai Buduran yang hampir setiap hari terjadi.
"Kami akan pantau terus progresnya. Setiap bulan akan kami sidak, agar pembebasan lahan ini bisa jalan tahun ini dan pembangunan lanjutan bisa dilakukan tahun depan. Kalau bicara molor, sudah pasti molor karena sekarang RPJMD Sidoarjo yang baru sudah disahkan," lanjut Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko.
Dewan mengaku bakal terus mendorong Pemkab Sidoarjo agar secepatnya menyelesaikan pembebasan lahan.
Setidaknya sampai akhir tahun ini harus tuntas.
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo menyebut bahwa pembangunan Frontage Road belum bisa tuntas tahun 2021 ini karena pembebasan lahan.
Spesifiknya, dalam pembebasan ini pemkab belum bisa menentukan nilai appraisal karena ada kendalam dalam hal regulasi.
"Kami sebenarnya sudah appraisal, cuma karena ada peraturan baru seperti cipta kerja, PP 19/2021, lalu ada Peraturan Mentri ATR BPN, kami harus melakukan appraisal ulang sesuai tahapan-tahapannya," kata Sigit Setyawan, Kepala Dinas PUBMSDA.
Menurut Sigit, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan KPK dan Kanwil BPN guna bisa segera merealisasikan tahapan tersebut.
Saat ini, beberapa tahapan itu sudah berjalan.
Pihaknya berharap, akhir bulan nanti selesai sehingga awal September bisa apraisal ulang bisa dilakukan.