Nenek Penjual Pecel Sumbangkan Uang Tabungan Setahun Hasil Berjualan Untuk Penanganan Covid-19
Perempuan 63 tahun di Probolinggo menyumbangkan tabungan hasil berjualan pecel selama 1 tahun untuk penanganan covid-19 di Probolinggo
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eben haezer
SURYAMALANG, PROBOLINGGO - Sunarsih, perempuan 63 tahun dari Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menyumbangkan uang tabungan hasil berjualan pecel untuk penanganan covid-19.
Dengan mengenakan pakaian sederhana, gamis merah muda dan hijab cokelat, ia mendatangi Kantor Wali Kota Probolinggo, kemarin, Senin (9/8).
Tujuannya, mendonasikan langsung uang tersebut ke Pemkot Probolinggo.
Sunarsih mengatakan, uang itu ia kumpulkan dari hasil berjualan nasi pecel dan pemberian sang anak.
Sebetulnya, uang tersebut ia gukanan sebagai saku tatkala mendapatkan undian umrah.
"Uang ini untuk saku kalau nanti dapat undian umrah. Ternyata Covid-19 masih ada, walhasil saya sumbangkan lagi," katanya, Selasa (10/8).
Tampak dua lembar uang seratus ribuan, beberapa pecahan uang lima ribuan, dan kepingan koin Rp 1000 yang dibawa oleh Sunarsih.
Bila ditotal, uang itu berjumlah sekitar Rp 1.271.000.
"Uang ini saya kumpulkan selama setahun lebih dari hasil berjualan pecel dan pemberian anak. Semoga pandemi Covid-19 cepat selesai," ungkapnya.
Kedatangan Sunarsih, disambut oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.
Habib Hadi -sapaan akrab Wali Kota- pun mengapresiasi usaha Sunarsih dalam membantu penanganan Covid-19.
"Untuk kedua kalinya, ibu Sunarsih kembali datang menyerahkan uang tabungannya untuk membantu penanganan Covid-19. Tentunya, ini adalah suatu hal yang luar biasa," ucapnya.
Ia menambahkan, dibutuhkan kepekaan dan kepedulian dalam membantu sesama.
"Ini dapat dijadikan contoh atau koreksi untuk diri kita sendiri," pungkasnya. (nen)