Bicarakan Data Covid-19, Tiga Kepala Daerah di Malang Raya Bertemu Forkopimda Jatim
Tiga kepala daerah di Malang Raya bertemu dengan jajaran Forkopimda Jatim untuk membahas data covid-19 yang sebelumnya disorot Luhut
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eben haezer
Salah satu poin yang menjadi sorotan Danrem ialah tidak terlepas dari PPKM.
Di antaranya ialah pengetatan prokes 3M, tracing, tracking dan treatment, serta percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
Khusus untuk 3T, Danrem menyoroti soal lemahnya tracing di Malang Raya.
Padahal sesuai perintah dari WHO ataupun unsir pimpinan kata Danrem, tracing harus dilakukan 1:15 apabila ada warga yang positif Covid-19. Bukan 1:4
"Inilah yang perlu kita tingkatkan dengan memberdayakan unsur yang ada di dalamnya di antaranya Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas dan unsur-unsur yang ada di dalam pedesaan," ucapnya.
Selanjutnya, Danrem meminta adanya penguatan di tingkat RT RW. Pasalnya Malang Raya dulu sempat dipuji karena memiliki kampung tangguh.
"RT RW menjadi penekanan kita. Justru kita sudah berbicara dengan Forkompinda Malang Raya nanti kita akan memperkuat lagi unsur yang di hulunya,"
Kalau dulu kita punya kampung tangguh yang menjadi andalan. Seluruh Indonesia tahu dari mana lahirnya kampung tangguh. Kita pernah jaya. Ini menjadi evaluasi kita bahwa Malang bisa bangkit kembali seperti lahirnya kampung tangguh," tandasnya.