Polemik Pengadaan Pakaian DPRD Kota Tangerang Seharga Rp 675 Juta, Ongkos Jahit Pakaian Rp 600 Juta
Dana pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021 mencapai Rp 675 juta.
Politikus PDIP itu menambahkan proses pelelangan pengadaan bahan tersebut terjadi sebanyak dua kali.
Namun, proses pelelangan pertama gagal.
Kemudian, diadakan proses pelelangan kedua dan terdapat empat penawar.
Hasil lelang kedua lantas diputuskan penyedia bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang.
Gatot tidak menjelaskan proses pelelangan secara lebih rinci.
Gatot menyatakan pakaian anggota DPRD memang diperbarui setiap setahun sekali dan hal itu merupakan hak wakil rakyat.
"Itu memang setahun sekali menjadi hak kami sesuai PP nomor 18/2017," ucapnya.
"Itu kan pakaian satu setel sama celana," tutur dia.
Gatot menambahkan pembahasan awal dilakukan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Tangerang bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
Kemudian, organisasi perangkat daerah (OPD) DPRD, yakni Kesekretariatan DPRD Kota Tangerang mengusulkan anggaran bahan pakaian tersebut.
Dari hasil pembahasan tersebut, muncul anggaran bahan sebesar Rp 675 juta.
Selain itu, muncul juga anggaran sebesar Rp 2,7 juta untuk menjahit satu setel pakaian DPRD.
Jadi, total anggaran ongkos menjahit pakaian untuk 50 anggota dewan mencapai Rp 600 juta.
Sekretariat DPRD (Sekwan) sempat menyampaikan anggaran sebesar total Rp 1,275 miliar untuk bahan dan ongkos menjahit itu ke DPRD Kota Tangerang.
Empat jenis pakaian dinas akan menggunakan empat bahan bermerek internasional, termasuk Louis Vuitton.