Polemik Pengadaan Pakaian DPRD Kota Tangerang Seharga Rp 675 Juta, Ongkos Jahit Pakaian Rp 600 Juta
Dana pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021 mencapai Rp 675 juta.
SURYAMALANG.COM - Dana pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021 mencapai Rp 675 juta.
Total dana ini menuai polemik.
Anggaran tahun 2021 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 312,5 juta.
Setelah menuai kritik, DPRD Kota Tangerang membatalkan pengadaan bahan pakain tersebut.
Pembatalan pengadaan bahan pakaian tersebut sesuai hasil rapat pada Selasa (10/8/2021).
""Berdasarkan rapat, keputusan politis kami adalah membatalkan pengadaan tersebut," kata Gatot Wibowo, Ketua DPRD Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021).
Dia memastikan pembatalan itu bersifat secara keseluruhan.
Berarti, DPRD tidak akan mengadakan penganggaran bahan pakaian pada tahun 2021.
"Pembatalan ini setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Gatot.
Gatot menjelaskan anggaran bahan tahun ini meningkat karena jumlah pakaian yang bakal diterima setiap anggota DPRD Kota Tangerang bertambah.
Setiap anggota Dewan menerima empat setel pakaian pada tahun 2020.
Namun, pada tahun ini, 50 anggota DPRD bakal menerima lima setel pakaian.
Selain itu, spesifikasi dan kualitas bahan pakaian anggota Dewan tahun ini berubah.
Harga bahan di pasaran juga meningkat.
"Itu penjelasan mengapa terjadi kenaikan," kata dia.
Politikus PDIP itu menambahkan proses pelelangan pengadaan bahan tersebut terjadi sebanyak dua kali.
Namun, proses pelelangan pertama gagal.
Kemudian, diadakan proses pelelangan kedua dan terdapat empat penawar.
Hasil lelang kedua lantas diputuskan penyedia bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang.
Gatot tidak menjelaskan proses pelelangan secara lebih rinci.
Gatot menyatakan pakaian anggota DPRD memang diperbarui setiap setahun sekali dan hal itu merupakan hak wakil rakyat.
"Itu memang setahun sekali menjadi hak kami sesuai PP nomor 18/2017," ucapnya.
"Itu kan pakaian satu setel sama celana," tutur dia.
Gatot menambahkan pembahasan awal dilakukan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Tangerang bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
Kemudian, organisasi perangkat daerah (OPD) DPRD, yakni Kesekretariatan DPRD Kota Tangerang mengusulkan anggaran bahan pakaian tersebut.
Dari hasil pembahasan tersebut, muncul anggaran bahan sebesar Rp 675 juta.
Selain itu, muncul juga anggaran sebesar Rp 2,7 juta untuk menjahit satu setel pakaian DPRD.
Jadi, total anggaran ongkos menjahit pakaian untuk 50 anggota dewan mencapai Rp 600 juta.
Sekretariat DPRD (Sekwan) sempat menyampaikan anggaran sebesar total Rp 1,275 miliar untuk bahan dan ongkos menjahit itu ke DPRD Kota Tangerang.
Empat jenis pakaian dinas akan menggunakan empat bahan bermerek internasional, termasuk Louis Vuitton.
Gatot memastikan pihaknya tidak pernah mengajukan merek tertentu.
Gatot justru mempertanyakan pihak yang membeberkan merek bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang.
Pihaknya hanya mengurus soal kenyamanan pakaian.
Satu jenis merek pun tidak pernah disebutkan atau diajukan selama pembahasan anggaran pengadaan bahan pakaian.
Sekwan Kota Tangerang, Agus Sugiono tidak mengetahui pemilihan merek untuk bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang.
"Penentuan merek itu bukan dari kami. Yang ada dari kita itu kan spesifikasinya saja, tidak ada merek," kata Agus.
Spesifikasi yang dikeluarkan oleh kesekretariatan Dewan berupa kandungan atau kadar setiap bahan pakaian.
Dari spesifikasi tiap bahan, tidak menjurus secara langsung ke merek tertentu.
Dia menambahkan penggunaan merek Louis Vuitton baru diwacanakan pada tahun ini.
Pada tahun 2020, bahan pakaian Dewan tidak menggunakan merek yang berasal dari Perancis tersebut.
Namun, Agus lupa merek bahan pakaian anggota Dewan tahun kemarin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Polemik Pengadaan Baju DPRD Kota Tangerang, Awal Mula hingga Dibatalkan", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/11/09104301/fakta-polemik-pengadaan-baju-dprd-kota-tangerang-awal-mula-hingga?page=all