Info Ikan Cupang
3 Penyebab Ikan Cupang Bertarung dan Tak Bisa Disatukan di Akuarium, Beda saat di Alam Liar
Ini 3 penyebab ikan cupang bertarung dan tak bisa disatukan dengan ikan lain di akuarium, ternyata di alam liar tidak begitu
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut tiga penyebab ikan cupang bertarung dan tak bisa disatukan dengan ikan lain di akuarium.
Menariknya, tingkah laku ikan cupang yang cenderung ingin bertarung dengan ikan lain di akuarium berbeda saat di alam liar.
Ketika tinggal di habitat aslinya, perilaku ikan cupang yang dikenal ikan petarung ini lebih mampu mengendalikan diri.
Kenapa bisa begitu?
Dikutip dari Kompas.com 'Kenapa Ikan Cupang Bertarung? Ternyata Ini Penyebabnya' melalui laman Betta Care Fish Guide, Selasa (27/7/2021).
Berikut beberapa penyebab ikan cupang bertarung dan tak bisa disatukan dengan ikan lain di akuarium:.
1. Keterbatasan Ruang

Ikan cupang telah dipelajari selama bertahun-tahun oleh para ilmuwan dan ahli, untuk memahami penyebab sebenarnya dari perilaku agresif mereka.
Salah satu akar penyebabnya telah diidentifikasi dalam perubahan gaya hidup yang dialami ikan ini selama berabad-abad.
Faktanya, di alam liar, perkelahian ikan cupang jauh lebih jarang atau lebih kuat daripada yang dapat kita amati pada ikan yang dipelihara di penangkaran.
Salah satu alasan utamanya diyakini adalah kurangnya ruang.
2. Pertarungan di Alam Liar Jarang Terjadi

Biasanya, di alam liar, ada lebih banyak ruang bagi ikan cupang untuk berenang dan memiliki wilayah sendiri, sedangkan akuarium kecil bisa sangat membatasi mereka.
Perairan sungai dan sawah yang biasanya mereka temukan memiliki peluang lebih rendah untuk menyebabkan ikan cupang berkelahi satu sama lain.
Di alam liar, wilayah ikan cupang hanya berukuran 0,2 meter persegi.
Meskipun ini mungkin tidak tampak banyak, perairan yang besar memberi setiap penghuni ruang mereka sendiri.
3. Ikan Cupang di Alam Bebas Tidak Mudah Bertarung

Selain itu, di habitat aslinya, jika ikan cupang lain memasuki wilayah yang sudah diduduki, maka perkelahian kemungkinan besar tidak akan segera pecah.
Sebaliknya, pemilik wilayah akan menggembungkan insangnya dan melebarkan sirip dan ekornya untuk menakut-nakuti ikan petarung lainnya.
Namun, di penangkaran, lingkungan yang kita ciptakan untuk iakn cupang adalah faktor utama yang dapat menyebabkan perkelahian yang mematikan.
Ketika Anda menggabungkan ruang hidup yang berkurang dalam akuarium kecil dengan perilaku teritorial alami dari ikan cpang, tidak jarang untuk melihat mengapa mereka mulai berkelahi.
- Cara Ikan Cupang Bertarung
Sementara itu, saat bertarung Ikan cupang jantan suka menyerang ikan lain dengan menggigit siripnya.
Dalam kasus dimana ikan cupang berkelahi satu sama lain, perkelahian bisa berlangsung hingga 15 menit.
Namun, di alam liar, pertarungan akan berakhir ketika salah satu dari dua ikan cupang mundur, biasanya ini terjadi dalam beberapa menit.
Beberapa spesies dibiakkan khusus untuk bertarung, dan pertarungan ini bisa berlangsung hingga satu jam.
Mereka hanya berakhir ketika salah satu ikan mati.
Meskipun sebagian besar ikan cupang tidak akan mencapai titik ini, pertarungan ikan cupang sangat kejam.
Dengan kedua ikan menggigit sisik, sirip, ekor, dan insang ikan lainnya.
Pertarungan itu sendiri tidak akan membunuh ikan cupang, tetapi stres, kemungkinan infeksi, dan trauma dapat menjadi faktor kematian.
Nah itu tadi tiga penyebab ikan cupang bertarung dan tak bisa disatukan dengan ikan lain di akuarium.
Semoga bermanfaat!
Ikuti artikel terkait Ikan Cupang dan penyebab ikan cupang bertarung lainnya.
Penulis: Sarah/SURYAMALANG.COM