Berita Tulungagung Hari Ini

Setiap Hari Ada 1 Truk Sampah Diangkut dari Aliran Sungai Ngrowo Tulungagung

Setiap hari, ada satu truk sampah yang diangkut dari aliran Sungai Ngrowo Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: isy
david yohanes/suryamalang.com
Satgas Sungai Ngrowo Tulungagung pakai dua perahu untuk membersihkan sampah. 

Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Setiap hari, ada satu truk sampah yang diangkut dari aliran Sungai Ngrowo Tulungagung.

Padahal sungai yang membelah kota Tulungagung ini vital, karena selain mencegah banjir juga bagian dari kawasan wisata.

Diungkapkan Arik Sudrajat, Pengawas Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, setengah sampah yang ditemukan adalah limbah rumah tangga.

“Yang paling banyak popok (serap). Sisanya sampah kepentingan sehari-hari, seperti plastik, botol dan sebagainya” ungkap  Arik.

Sedangkan 50 persen lainnya merupakan sampah campuran, mulai encek gondok sampai sampah ranting atau dahan yang terbawa arus.

Sampah-sampah ini yang berhasil dibersihkan oleh Satgas Sungai Ngrowo.

Padahal area yang dibersihkan hanya dari Dam Majan, ke selatan hingga jembatan gantung di Kelurahan Kedungsoko, Kecamatan Tulungagung.

“Mayoritas memang sampah dari warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai,” sambung Arik.

Sampah-sampah itu bukan hanya dibuang langsung ke aliran Sungai Ngrowo.

Ada pula sampah yang dibuang ke sungai di kawasan perkampungan yang bermuara di Sungai Ngrowo.

Karena itu daerah pertemuan Sungai Ngrowo dan sungai lain menjadi tempat yang paling banyak sampahnya.

“Tempuran (pertemuan) sungai biasanya sampahnya menumpuk. Karena sampah datang dari kampung, dibawa sungai lalu masuk ke Ngrowo,” tutur Arik.

Wilayah lain yang paling banyak sampahnya adalah bantaran yang dekat dengan kawasan permukiman.

Salah satunya di kawasan Pasar Wage yang ada di tengah kota.

Di lokasi ini bantaran Sungai Ngrowo banyak dimanfaatkan untuk permukiman dan tempat usaha.

“Sebenarnya kondisi sekarang sudah membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sudah turun sekitar 40 persen,” pungkas Arik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved