Beda Tipis Arema FC dan Persija Jakarta Saat Melawan Tim Liga 2, Perhatikan Pernyataan 2 Klub Ini

Bagi Gilang hasil kalah dan seri saat melawan tim Liga 2 itu, masih dalam tahap awal persiapan tim sebelum Liga 1 dimulai.

"Soal evaluasi tim ini sebenarnya pelatih yang bisa menjawab karena yang mengetahui persis bagaimana kondisi tim dan lain lain adalah pelatih. Tapi dari kacamata saya, selama TC di Jogja dan Solo, pemain sudah semakin kompak dan dapat chemistry. Permainan rapi, jarang ada lepas bola atau salah passing," kata Gilang Widya Pramana pada SURYAMALANG.COM, Senin (23/8/2021).

Gilang menegaskan, saat ini timnya masih dalam masa persiapan, sehingga hasil tak memuaskan sebagai sesuatu yang wajar.

Bos Juragan 99 itu juga menilai penampilan beberapa pemain yang masih belum maksimal seperti Carlos Fortes, striker asing yang sampai dengan saat ini belum 'pecah telor' atau cetak gol, sebagai hal wajar.

"Intinya semua berproses, dan Arema progresnya baik," jelas Crazy Rich Malang itu.

Terpisah, Asisten Pelatih Persija Jakarta, Sudirman memberikan tanggapan santai soal kekalahan timnya dari klub Liga 2 AHHA PS Pati FC.

Gol kemenangan AHHA PS Pati FC dicetak oleh Syahrul Lasinari saat laga berjalan 38 menit.

Pelatih yang membawa Persija juara Piala Menpora 2021 itu tidak khawatir dengan hasil minor dalam laga uji coba.

Menurutnya, pertandingan ekshibisi sejatinya adalah kesempatan menguji kesiapan para pemain, baik fisik maupun pemahaman strategi.

“Dalam uji coba, kalah dan menang itu tidak penting, karena yang utama adalah mengukur sejauh mana para pemain bisa bermain bola seperti yang kami inginkan,” kata Sudirman dikutip dari laman resmi klub.

Pada laga melawan AHHA PS Pati FC, Persija mengistirahatkan mayoritas pemain utama, salah satunya kapten Andritany Ardhiyasa.

Beberapa pemain senior sempat diberi kesempatan bermain di babak kedua seperti Marko Simic, Riko Simanjuntak, dan Marco Motta.

Dalam susunan pemain, hanya Toni Sucipto dan kiper Yoewanto Setya Beny yang berstatus pemain berpengalaman.

Adapun sisanya, merupakan pemain jebolan akademi seperti Ilham Rio, Dony Tri Pamungkas, Salman Alfarid, Raka Cahyana Putra, dan Fajar Firdaus.

Sudirman memang sengaja menurunkan sebagian besar para pemain mudanya.

Dia ingin melihat seberapa jauh perkembangan para pemain muda jelang menatap Liga 1.

“Saya ingin mereka (pemain muda) merasakan atmosfer pertandingan sebenarnya lewat laga ini,” pungkas Sudirman.

“Karena dalam Liga 1 nanti, potensi mereka untuk bermain sangat besar.”

*Berita terkait Arema