SD dan SMP di Kota Mojokerto Mulai Besok Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Mulai besok, SD dan SMP di Kota Mojokerto akan menerapkan pembelajaran tatap muka. Bagaimana dengan di Kabupaten?
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: eben haezer
SURYAMALANG, MOJOKERTO - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah Kota/ Kabupaten Mojokerto pasca penurunan PPKM Level 3 tidak dapat diterapkan secara serentak.
Ini menyusul kebijakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto yang belum siap menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski status PPKM pada level 3.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin mengaku pihaknya tidak berani menerapkan PTM di sekolah SD dan SMP seperti di Kota Mojokerto. Kebijakan ini sesuai intruksi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang lebih berhati-hati menerapkan kebijakan PTM di sekolah.
"Kita tidak ikut kota (Mojokerto, Red) yang besok mulai melaksanakan PTM karena kita masih menunggu evaluasi keputusan status PPKM apakah tetap level 3 atau naik," ungkapnya kepada Surya.co.id, Minggu (29/8/2021).
Zainul mengatakan pihaknya akan menerapkan PTM di seluruh sekolah Kabupaten Mojokerto setelah mendapat kepastian terkait hasil evaluasi PPKM Level 3.
"Jika evaluasi Kabupaten Mojokerto tetap berada di level 3 PPKM maka pada Rabu 1 September 2021 nanti di Kabupaten Mojokerto kita gelar PTM di sekolah,"tegasnya.
Dia beralasan menunda penerapan PTM di sekolah Kabupaten Mojokerto lantaran secara prinsip lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan tersebut. Sebab, pihaknya tidak ingin mengecewakan siswa maupun wali murid di lembaga pendidikan jika sewaktu-waktu PPKM Level 3 berpotensi berubah menjadi level 4.
"Jadi prinsip dari Pemerintah Daerah Ibu Bupati kehati-hatiannya artinya jangan sampai yang sudah diputuskan itu akhirnya dibatalkan dengan peningkatan level PPKM kembali dari Level 3 ke Level 4 sehingga kita melihat dulu hasil evaluasi pada 30 Agustus besok," ucap Zainul.
Dia memastikan seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Mojokerto meliputi 417 SD, 125 SMP dan 1.200 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah bersiap jika sewaktu-waktu diterapkan kebijakan PTM di kelas.
"Kita sudah pernah melaksanakan PTM di lembaga pendidikan 24 Mei-19 Juli 2021, sehingga kesiapan sekolah dari PAUD, SD dan SMP siap menerapkan PTM nanti," terangnya.
Berbeda dengan Kabupaten Mojokerto, sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Mojokerto suda siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas besok, Senin (30/8/2021).
Kepala Dinas Pendidikan, Amin Wachid memastikan seluruh lembaga pendidikan terutama SD dan SMP telah menyiapkan Sarana Prasana (Sarpras) pendukung Protokol Kesehatan guna mendukung penerapan PTM di sekolah tersebut.
"Untuk kesiapan lembaga pendidikan yang sudah siap menerapkan PTM di sekolah besok ada 77 SD dan SMP yang Masuk PTM ditambah tiga SMA Negeri serta dua SMK Negeri," jelasnya.
Amin menyebut pelaksanaan PTM di sekolah telah sesuai standardisasi Prokes yang meliputi tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker dan meja kelas disekat bilik plastik.
Terpenting, lembaga pendidikan sekolah SD maupun SMP telah menerima surat izin dari orang tua siswa atau wali murid yang telah menyetujui anaknya mengikuti PTM di sekolahnya.