Berita Probolinggo Hari Ini
Bupati Tantri Diduga Gemar Mutasi ASN Pemkab Probolinggo yang Kontra dengan Kebijakannya
Pejabat atau ASN yang tak pro dengan kebijakan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari harus siap-siap dimutasi.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Berita Probolinggo Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | PROBOLINGGO - Bupati Puput Tantriana Sari dan suami Hasan Aminuddin resmi ditetapkan tersangka oleh KPK RI dalam kasus jual beli jabatan kepala desa di Probolinggo.
Seiring OTT ini, dinasti politik yang dibangun Hasan selama 20 tahun dipastikan luntur.
Banyak warga mengaku bahagia mendengar kabar penangkapan ini.
Banyak cerita warga, selama Tantri menjabat bupati, jalan pemerintah diduga ada campur tangan Hasan.
Pejabat atau ASN yang tak pro dengan kebijakannya diduga juga harus siap-siap dimutasi.
Dari data yang berhasil dihimpun, Bupati Tantri belum genap setahun ini sudah melakukan 4 kali rotasi bawahannya.
Terbaru pada satu bulan lalu setidaknya, ada 3 ASN eselon II dan 15 ASN III.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Cristian, menurutnya rotasi merupakan hal lumrah dalam suatu organisasi.
Namun saking seringnya mutasi Yulius mengaku sampai tidak ingat.
"Saya tidak ingat ya. Tapi itu (mutasi) hal yang biasa. Pertimbangannya agar ASN bisa terus terpacu meningkatkan kinerjanya," katanya.
Yulius juga membantah bahwa mutasi ada motif Bupati Tantri untuk memberikan hukuman bagi para ASN yang sering mengkritisi kebikakan pemerintah.
Proses mutasi dipastikan telah melewati objektivitas kinerja ASN.
"Itu tidak bisa dibuktikan. Kita bicara yang pasti-pasti saja," ujarnya.
Sementara Roni warga Probolinggo mengaku bahagia mendengar kabar Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin ditangkap KPK.
Baginya selama 20 tahun dinasti politik Hasan berkuasa di Probolinggo, semua kebijakan pemerintah berjalan anti kritik.
"Sudah jadi sebuah legenda PNS yang komen sembarangan tentang mereka (Tantri dan Hasan) sudah pasti kena mutasi," tandas Roni.