Berita Kediri Hari Ini

BPCB Jatim : Temuan Benda Objek Purbakala di Menang Pagu Kediri Adalah Area Penting Kerajaan Kadhiri

BPCB Jatim mengidentifikasi temuan objek cagar budaya di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri sebagai objek vital kerajaan Kadhiri kuno.

Penulis: Farid Farid | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Farid Mukarrom
Tim BPCB Jatim saat melakukan identifikasi benda objek cagar budaya di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Selasa (14/9/2021) 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Temuan objek cagar budaya di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri diidentifikasi sebagai objek vital kerajaan Kadhiri kuno.

Kesimpulan itu didapat setelah BPCB Jatim mengidentifikasi temuan objek cagar budaya di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

Nonuk Christina selaku Kasub Pengamanan dan Penyelamatan BPCB Jatim menyebutkan bahwa objek cagar budaya yang ditemukan adalah temuan struktur batu bata kuno.

"Untuk panjang struktur adalah lebar sama yakni 2,27 meter, Setelah kita amati membentuk dua bilik yang mempunyai panjang 107, dan lebar 103 cm," ungkapnya.

Menurut Nonuk Cristiana bahwa hasil dari pengamatannya bersama tim, mengindikasikan ada saluran air tertutup.

Di mana struktur ini mirip dengan penemuan di pertirtaan di Desa Brumbung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri dan area Gunung Klotok Kota Kediri.

"Yang bisa kita saksikan objek ini merupakan sebuah bilik di atasnya saluran air, namun hilir dan deknya belum kita pastikan," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa melihat dari temuan struktur ini diperkirakan sudah ada pada zaman Kerajaan Kadhiri.

"Kemungkinan daerah sini merupakan daerah penting di sebuah kerajaan yang berfungsi sebagai tempat, atau sumber air," tutur Kasub Pengamanan dan Penyelamatan BPCB Jatim.

Seperti diberitakan sebelumnya  Objek cagar budaya kembali ditemukan oleh warga di area Sendang Widodaren Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

Bentuk objek yang ditemukan adalah berupa struktur batuan bata kuno.

Sugiyem salah seorang warga Desa Menang mengatakan bahwa awal penemuan struktur batuan ini saat masyarakat setempat melakukan kegiatan kerja bakti di sekitar sumber Sendang Widodaren.

“Awalnya kerja bakti di sini kemudian tak sengaja waktu menggali dan menemukan seperti pondasi bangunan bata kuno,” jelasnya.

Untuk kerja bakti itu sudah dilakukan 3 minggu dan pada dua minggu sebelumnya dirinya bersama warga lainnya tidak menemukan struktur batuan bata kuno.

“Sebagian sudah ada yang runtuh tetapi kami belum tahu pasti apakah bata kuno atau bukan,” imbuhnya.

Menambahkan menjelaskan bahwa menurut Sugiyem Sumber Sendang Widodaren merupakan area yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

“Tempat ini sering digunakan untuk mandi terutama dalam malam bulan syuroh sebelum datang ke petilasan Sri Aji Joyoboyo,” jelasnya.

Berita terkait Kediri

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved