Berita Arema Hari Ini
Belum Waktunya Memecat Eduardo Almeida, Arema FC Pakai Indikator Kualitas Permainan untuk Penilaian
Belum Waktunya Memecat Eduardo Almeida, Arema FC Pakai Indikator Kualitas Permainan untuk Penilaian
Salah satu yang menjadi sorotan Gilang adalah kurangnya koordinasi antara lini tengah dan lini serang.
Oleh karena itu, banyak build up serangan dari belakang tidak bisa berjalan efektif dengan terputusnya suplai-suplai bola ke lini depan.
"Maaf untuk permainan dan hasil pertandingan hari ini," kata Gilang menambahkan.
Di sisi lain, pelatih Eduardo Almeida memiliki pandangan yang lain soal performa Arema FC.
Dia mengakui, hasil laga Arema vs Bhayangkara ini memang tidak memuaskan.
Namun, dia menikmati pertandingan yang ketat dengan perlawanan sengit Bhayangkara FC.
"Ini pertandingan yang saya suka, pertandingan yang cukup sulit, pemain sudah berusaha maksimal agar tim bermain baik," kata pelatih asal Portugal itu.
"Memang bukan hasil yang kami inginkan, tapi kalau kami melihat di televisi terlihat permainan sebagai sebuah tim terutama soal organisasi permainan," imbuhnya.
Eduardo Almeida merasa lumrah jika banyak pihak kurang puas dengan hasil ini karena ada ekspektasi besar terhadap Arema FC.
Terlebih, Arema FC sempat mendapatkan keuntungan jumlah pemain di pengujung laga, karena satu pemain Bhayangkara FC mendapatkan kartu merah
Dia menilai, skor imbang kontra Bhayangkara adalah hasil maksimal yang bisa penggawa-penggawa Arema FC persembahkan untuk saat ini.
"Secara tim, kami pasti tentunya bersyukur dengan hasil seri ini, satu poin kami bersyukur," kata dia.
"Akan tetapi, kami juga menyesal gagal dapat tiga poin dengan 11 pemain kami," ujar pelatih 43 tahun itu lagi.
Meski begitu, Eduardo Almeida sepakat dengan pendapat Presiden Arema bahwa mereka memang harus membenahi diri.
Waktu-waktu sulit yang diberikan Bhayangkara FC memberikan modal berharga untuk bangkit dan berkembang.