Sosok Mochamad Yudha Febrian, Pemain Kontroversial Rekrutan Baru Persik Kediri

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Persik Kediri mendatangkan Mochamad Yudha Febrian sebagai rekrutan baru di Liga 1 2021.

Mantan pemain Timnas U-19 Indonesia ini sudah bergabung tim di Jakarta.

Manajer Persik Kediri, M Syarif Hidayatullah mengatakan kehadiran Yudha bakal memperkuat sektor kiri pertahanan.

"Selama masa persiapan tim, kami memantau pemain di posisi bek kiri. Yudha bisa kompetitif di posisi tersebut," ujar Syarif kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (12/8/2021).

Menurutnya, Yudha merupakan pemain muda potensial.

Yudha memiliki pengalaman bermain di level internasional bersama Timnas kelompok umur.

Syarif yakin Yudha bakal terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang.

"Kami ingin Persik semakin baik dengan kedatangan Yudha. Kami juga ingin Yudha bisa mengembangkan potensinya di klub," ujarnya.

Yudha berkomitmen akan memberikan yang terbaik untuk Persik Kediri.

Yudha mengatakan Persik Kediri termasuk klub yang punya sejarah hebat.

Makanya Yudha tidak berpikir panjang setelah mendapat tawaran dari manajemen Macan Putih.

Yudha siap bekerja keras untuk mendapat posisi di tim.

Dia juga tidak segan untuk belajar dari pemain senior Persik.

"Saya ingin membuktikan di Persik. Saya tidak mau mengulangi kesalahan lagi," ucap Yudha.

Yudha sempat menghebohkan dunia sepakbola Indonesia.

Yudha pernah kepergok mabuk di tempat hiburan malam sehingga terlambat datang dalam latihan Timnas U-19.

Yudha juga diduga pernah melakukan tindakan pelecehan, dan kasusnya berakhir damai.

Sebelum bergabung Macan Putih, Yudha Febrian diketahui merupakan pemain AHHA PS Pati FC.

Tetapi pihak AHHA PS Pati FC mencoret pemain ini dengan dugaan kasus indisipliner.

Pelatih Persik Kediri Joko Susilo minta publik memberi kesempatan kepada Yudha Febrian.

"Kami mengerti semuanya. Tetapi, dia layak mendapat kesempatan," ucap Joko Susilo.

Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini sudah bertemu langsung dengan Yudha Febrian.

"Saya anggap dia seperti anak saya. Beri dia kesempatan. Saya anggap semua pemain Persik seperti anak saya sendiri," terang mantan pelatih Arema ini.