Berita Batu Hari Ini

Desa Tulungrejo Kota Batu Siapkan Diri Terima Kunjungan Wisatawan

Desa Tulungrejo telah menyiapkan segala fasilitas penunjang protokol kesehatan di tujuan wisata.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Warga Desa Tulungrejo beramai-ramai membuat jenang. Kegiatan ini adalah upaya mempertahankan tradisi sekaligus edukasi kepada warga dan wisatawan yang datang. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Desa Tulungrejo telah menyiapkan segala fasilitas penunjang protokol kesehatan di tujuan wisata.

Sebagai salah satu desa tujuan wisata, Tulungrejo merupakan tempat yang cukup banyak dikunjungi wisatawan.

Pasalnya, desa Tulungrejo masih didominasi bentang alam terbuka. 

Selain itu, juga ada tempat wisata legendaris yakni Selecta.

Kepala Desa Tulungrejo, Suliono menjelaskan, fasilitas penunjang itu antara lain tempat cuci tangan, thermal gun, aplikasi PeduliLindungi termasuk titik-titik pembatasan jarak. 

"Kami menawarkan wisata luar ruangan. Dengan pemandangan yang indah, maka wisatawan akan senang. Bisa meningkatkan imun tubuh," ujar Suliono, Jumat (24/9/2021).

Wisatawan dari luar kota, terutama Surabaya banyak yang datang ke Tulungrejo.

Di Tulungrejo, wisata alam atau laur ruangan itu salah satunya seperti Coban Talun, petik apel, lokasi lahan pertanian hortikultura termasuk kafe-kafe. 

Dikatakan Suliono, kondisi perekonomian sempat menurun akibat pembatasan selama PPKM Darurat. Mendapatkan kesempatan untuk buka lagi,

Pemdes Tulungrejo begitu optimis dapat menggerakan kembali roda perekonomian. 

"Pokoknya saat itu tidak punya uang," ujar Suliono menjawab pertanyaan dampak PPKM Darurat yang diberlakuka beberapa waktu lalu.

Ia juga meminta para wisatawan yang akan datang untuk memastikan kondisinya benar-benar sehat. Selain itu, wisatawan diminta benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan.

Kepala Desa Punten, Hening Trisunu juga meminta agar wisatawan patuh protokol kesehatan.

Capaian keberhasilan atas dibukanya kembali tujun wisata di desa-deaa adalah tidak adanya penularan di tempat wisata. 

"Saya berharap wisatawan yang berangkat ke sini sehat, pulang juga sehat. Patuhi protokol kesehatan," katanya. 

Salah satu tujuan wisata di Desa Punten adalah sebuah kafe yang berada di pucuk bukit.

Dari kafe itu, pengunjung bisa melihat pemandangan Kota Malang dan Kota Batu

"Kami buka tempat wisata demgan sejumlah fasilitas penunjang protokol kesehatan," paparnya.

Pemdes Punten belum memiliki catatan resmi dan pasti perpurtaran uang terhadap potensi wisata di desanya.

Hening mengatakan bahwa laporan keuangan masih dikelola oleh pelaku industri pariwisata sendiri.

Kerisdianto, warga Desa Punten menyambut baik dibulanya kembali tempat wisata.

Di daerahnya, banyak orang berjualan bungan. Menurutnya, dengan dibukanya kembali tempat wisata di desa, dapat membantu perekonomian warga lokal.

"Karena warga lokal ini berwirausaha. Uangnya datang dari usahanya. Kalau usahanya tutup berarti ya tidak dapat uang. Alhamdulillah sebentar lagi dibuka," ujarnya.

Lima desa wisata di Kota Batu tengah disiapkan untuk beroperasi menerima wisatawan. Lima desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Tulungrejo, Pendem, Punten, Sumberejo dan Oro-Oro Ombo.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, Pemkot Batu membantu untuk melengkapi sarana penunjang ketika buka di masa pandemi. Tanpa syarat-syarat yang tidak terpenuhi, mustahil boleh buka atau beroperasi.

"Insya Allah dalam waktu dekat lima desa wisata di Kota Batu siap uji coba operasi. Pasalnya semua kesiapan mulai dari sarana prasarana prokes, sertifikasi CHSE dan aplikasi PeduliLindungi sudah hampir 100 persen," ujar Arief.

Ia memperkirakan uji coba lima desa wisata itu kemungkinan dilakukan dalam pekan ini.

Sejauh ini, hanya ada dua tempat tujuan wisata saja yang buka di Kota Batu. Dua tempat wisata tersebut telah mendapat izin dari Pemerintah Pusat.

"Agar tidak hanya dua dari 20 destinasi wisata yang telah ditunjuk uji coba buka oleh Kemenparekraf, yakni JTP 2 dan Selecta. Maka harus dilakukan upaya percepatan vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata dan seni budaya agar target herd immunity 70 persen dari jumlah penduduk Kota Batu bisa tercapai," bebernya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved