Nasib TKW di Irak Buat Video Minta Tolong ke Presiden Jokowi Terungkap, Dilarikan ke Rumah Sakit

Rokaya (40), TKW asal Kabupaten Indramayu di Irak sudah tertolong, jadi sorotan setelah videonya meminta pertolongan presiden Jokowi untuk dipulangkan

Editor: Dyan Rekohadi
Tangkapan layar video Rokaya
Rokaya (40), TKW asal Kabupaten Indramayu jadi sorotan setelah videonya meminta pertolongan presiden Jokowi untuk dipulangkan dari tempat kerjanya di Irak sempat viral. Kini ia sudah dibawa ke rumah sakit dan akan dipulangkan 

SURYAMALANG.COM - Nasib seorang TKW Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Irak, Rokaya (40) kini dipastikan lebih baik setelah upayanya meminta pertolongan ke Presiden Jokowi direspon cepat.

Rokaya (40), TKW asal Kabupaten Indramayu jadi sorotan setelah videonya meminta pertolongan presiden Jokowi untuk dipulangkan dari tempat kerjanya di Irak sempat viral.

Kini TKW yang sakit parah di Arbil, Irak itu dikabarkan sudah dibawa ke rumah sakit dalam pengawasan KBRI.

TKW warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur itu dibawa ke rumah sakit, Minggu (26/9/2021).

Penanganan pihak medis dilakukan untuk memeriksakan kesehatan Rokaya yang sudah mengkhawatirkan.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, saat ke rumah sakit, Rokaya berobat didampingi langsung oleh staf dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baghdad.

"Kemarin sudah dibawa ke dokter dengan didampingi staf KBRI Baghdad," ujar Senin (27/9/2021).

Juwarih mengatakan, dari pemeriksaan sementara, menurut keterangan dokter, penyakit yang diderita Rokaya berawal dari sakit mata.

Hanya, dampak dari sakit mata itu menjalar hingga ke leher dan kepala.

"Sakitnya ini memang sudah sangat parah dan layak dipulangkan," ujarnya.

Sebelumnya, Rokaya menyampaikan kondisi kesehatannya melalui rekaman video 1.49 detik.

Video tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo sekaligus untuk meminta tolong.

Rokaya mengatakan, pada penglihatannya terdapat banyak bintik hitam.

Ia juga mengaku kepalanya sering pusing dan harus minum obat sakit kepala 3 kali dalam sehari.

Otot leher dan kepala bagian belakangnya pun semuanya sakit. 

Masih dalam video itu, Rokaya juga memperlihatkan kondisi pundaknya yang membengkak.

Semua itu, ia ceritakan dalam rekaman video yang dibuatnya untuk Presiden Joko Widodo.

Rokaya berharap, Jokowi bisa memulangkannya ke Indonesia.

"Pak Presiden bantu aku Pak, pulangkan saya ke Indonesia. Saya sudah gak kuat lagi pak kerja, tolong pulangkan saya," ujar dia.

Sakit dan Gaji Tak Sesuai Perjanjian

Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, Rokaya tidak mendapat izin dari majikan untuk berobat.

Walau dalam kondisi sakit, ia tetap diminta untuk terus bekerja.

Juwarih menceritakan, menurut keterangan dari TKW yang bersangkutan, alasan majikan menahannya karena sudah membayar mahal untuk mendatangkan Rokaya ke Irak.

Jika ingin pulang, Rokaya harus membayar ganti rugi.

"Sudah sering ngomong minta dipulangkan sama majikannya, tapi majikan bilang beli kamu itu mahal, kalau kamu mau pulang harus bayar ganti rugi," ujar dia.

Masih disampaikan Juwarih, di Irak, Rokaya bekerja di dua majikan sekaligus, majikannya merupakan kakak beradik.

Gaji yang diterima Rokaya pun tidak sesuai, saat berangkat pada 10 Januari 2021 lalu, ia dijanjikan gaji sekitar Rp 8 juta per bulan.

Namun, saat tiba di Irak, gaji yang diterima Rokaya hanya Rp 4 juta per bulan.

Dengan pekerjaan yang double dan kondisi kesehatan yang sakit parah, Rokaya mengaku tidak tahan dan ingin pulang.

Masih disampaikan Juwarih, selain merasakan sakit yang berlebih di bagian leher dan kepala, pada mata Rokaya pun mengalami gangguan.

Keterangan Keluarga

Kondisi soal Rokaya yang menderita di tempat kerjanya di Irak juga disampaikan anak pertamanya, Agni Ramadhan atau yang akrab disapa Ahok (25).

Ahok membuat pengaduan ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Senin (27/9/2021).

Ahok mengatakan, setiap kali memberi kabar, Rokaya harus sembunyi di WC atau kamar mandi agar tak diketahui sang majikan.

"Terakhir komunikasi itu 4 hari lalu, itu juga mimi (ibu) harus ngumpet dulu di WC," ujar dia.

Ahok menyampaikan, majikan Rokaya di Irak sangat keras. 

Majikannya selalu memarahi Rokaya setiap kali ia ketahuan memegang gadget.

Meski demikian, disampaikan Ahok, ibunya tidak sampai mendapat kekerasan fisik.

Ahok sangat berharap, Presiden Joko Widodo bisa membantu pemulangan ibunya ke Indonesia.

Ia bersama adiknya, Lusiana Damayanti (17) sangat khawatir kondisi ibunya di Irak.

"Penginnya mimi (ibu) cepat dipulangkan, tolong bantu mimi saya," ujar anak pertama Rokaya tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Minta Tolong ke Jokowi, TKW Indramayu di Irak Langsung Ditangani, Sudah Dibawa ke Rumah Sakit

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved