Berita Blitar Hari Ini
Dishub Kota Blitar Mulai Bangun Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di 5 Titik Rawan Kecelakaan
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar mulai membangun palang pintu perlintasan kereta api di lima titik rawan kecelakaan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
Berita Blitar Hari Ini
Reporter: Samsul Hadi
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | BLITAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar mulai membangun palang pintu perlintasan kereta api di lima titik rawan kecelakaan.
Pembangunan palang pintu perlintasan dilakukan serentak di lima titik dan ditargetkan selesai akhir November 2021.
Sekarang, proses pembangunan masih tahap pemasangan rambu-rambu dan tempat palang pintu di masing-masing perlintasan sebidang.
Seperti yang terlihat di perlintasan sebidang Jl Kolonel Sugiono, Kota Blitar, Rabu (29/9/2021).
Pembangunan pondasi palang pintu dan pemasangan rambu-rambu di perlintasan sebidang Jl Kolonel Sugiono sudah selesai.
"Pembangunan pondasi dan rambu-rambu sudah selesai, tinggal pemasangan palang pintu dan pembangunan pos penjagaan," kata petugas penjaga perlintasan kereta api Jl Kolonel Sugiono, Reymond.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Blitar, Jito Baskoro mengatakan pembangunan palang perlintasan di lima titik dilakukan serentak pada 2021.
Kelima titik perlintasan sebidang yang dipasang palang pintu, yaitu, di Jl Lekso, Jl Nias, Jl Bengawan Solo, Jl Suryat, dan Jl Kolonel Sugiono.
Alokasi anggaran yang disediakan untuk pemasangan palang pintu perlintasan sekitar Rp 5 miliar dari APBD Kota Blitar.
"Kalau di kontrak, anggarannya sekitar lebih kurang Rp 4 miliar untuk pemasangan palang pintu perlintasan sebidang di lima titik," kata Jito.
Sesuai kontrak, kata Jito, pekerjaan pembangunan palang pintu perlintasan selesai dalam waktu tiga bulan.
Pekerjaan pembangunan palang pintu perlintasan sudah dilakukan sejak 3 September 2021.
Menurutnya, pembangunan palang pintu perlintasan sebidang sudah satu paket dengan pemasangan rambu-rambu peringatan, kamera CCTV, dan pos penjagaan.
"Akhir November 2021 atau paling tidak awal Desember 2021, pekerjaan harus sudah selesai," ujarnya.
Dikatakannya, Dishub juga sudah menyiapkan petugas penjaga palang pintu perlintasan sebidang di lima titik tersebut.
Tiap titik palang pintu perlintasan akan dijaga empat petugas secara bergiliran selama 24 jam.
"Petugas penjaga palang pintu perlintasan sudah mengikuti diklat selama 10 hari di Politeknik Perkeretaapian di Madiun," katanya.
Menurutnya, di Kota Blitar ada 15 perlintasan sebidang kereta api.
Dari total itu, delapan perlintasan sebidang sudah berpalang pintu.
Untuk lima perlintasan sedang proses pembangunan palang pintu tahun ini.
Masih ada dua perlintasan, yaitu, di Jl Bakung dan Jl Kiai Mojo yang belum berpalang pintu.
Ke depan, Dishub akan melakukan kajian apakah perlu dipasang palang pintu di dua perlintasan itu.
"Seperti perlintasan di Jl Bakung termasuk jalur ramai kendaraan karena menjadi akses ke Pasar Legi. Di sana (perlintasan Jl Bakung) juga rawan terjadi kecelakaan," katanya