Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kondisi Mental Yosef Suami Tuti Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Lelah Difitnah Pembunuh
Yosef mengaku lelah dituduh dan difitnah menjadi pembunuh istri dan anaknya Tuti dan Amalia di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Inilah update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang saat ini masih menjadi sorotan.
Diketahui kematian misterius yang dialami ibu dan anak yang bernama Tuti dan Amelia hingga saat ini masih belum terjawab.
Jenazah Tuti dan Amelia tersebut ditemukan di bagasi Toyota Alphard masih begitu menyimpan misteri.
Bahkan tak ada yang tahu persis siapa sebenarnya dalang di balik kejadian mengerikan tersebut.
Terbaru, terbongkar kondisi mental Yosef suami Tuti yang menjadi korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef mengaku lelah dituduh dan difitnah menjadi pembunuh istri dan anaknya Tuti dan Amalia di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Suami Tuti Suhartini (55), Yosef (55) kini kelelahan seusai 13 kali diperiksa polisi terkait pembunuhan istri dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).

Dilansir dari Tribun Wow, kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik mengatakan kliennya juga tertekan karena terus dituding sebagai pelaku pembunuhan.
Sebagai informasi, Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di depan rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Sejak 18 Agustus 2021 lalu, polisi masih terus mencari sosok pembunuhan sadis tersebut.
Nama Yosef pun kerap disebut terlibat dalam kasus ini.
"Kalo secara psikologis klien kami kelelahan dengan pemanggilan-pemanggilan dari awal sampai dengan 13 kali pemanggilan, otomatis secara psikologis sangat kelelahan," kata Fajar.
Fajar menyebut Yosef sudah kelelahan meladeni tuduhan-tuduhan tersebut.
Meskipun begitu, kata dia, Yosef akan berusaha menjalani pemeriksaan agar kasus ini segera terungkap.
"Apalagi ditambah dari lingkungan dari opini-opini yang berkembang seperti menyudutkan Pak Yosef secara tendensius, subtantif, itu sangat luar biasa efeknya," katanya.
"Tapi beliau Pak Yosef Insyaallah akan kuat untuk proses pengungkapan misteri dari pembunuhan ini."
Gelar Pengajian
Suami Tuti Suhartini (55) menggelar pengajian di rumah keluarganya di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Hal itu diungkap tim kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik, Kamis (7/10/2021).
Untuk diketahui, hingga kini polisi belum mengetahui sosok pembunuh Tuti dan Amalia.
Selain ditemukan tewas bertumpuk bersama jasad Tuti, Amalia juga dalam kondisi tanpa busana.
Polisi telah melakukan berbagai penyelidikan, mulai dari olah TKP, autopsi ulang jenazah kedua korban, hingga memeriksa sejumlah saksi.

"Ya, tadi kebetulan ada acara, persisnya jam setengah 4 abis Asar itu ada acara pengajian 50 hari untuk mendiang almarhumah Ibu Tuti dan Amalia," ujar Fajar, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (7/10/2021).
"Turut mendoakan dari Pak Yosef sendiri bertempat di keluarga Pak Yosef."
Fajar menyebut kliennya rutin menggelar pengajian untuk mendiang Tuti dan Amalia.
Satu di antaranya saat hari ke-40 kematian kedua korban.
"Memang sebelumnya, sebelum 50 hari sudah ada acara pengajian seperti 40 hari, ya, kita sesama muslim mendoakan orang yang sudah meninggal, terlebih keduanya merupakan istri dan anak dari Pak Yosef," ungkapnya.
Melalui tim kuasa hukumnya, Yosef berharap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia segera terungkap.
Terkait kasus ini, Yosef pun menyampaikan pesan menyentuh pada tim kuasa hukumnya.
"Pak Yosef terus berpesan, artinya begini atas kami berdoa kepada Yang Maha Kuasa semoga kasus ini tidak berlarut-larut dan tentunya cepat terungkap," jelasnya.
Tangis Yosef Pecah
Yosef (55) berurai air mata mengaku sakit hati terus dituding sebagai pembunuh istri dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Yosef mengaku dirinya sebagai korban fitnah.
Ia menyebut tak tahu menahu soal pembunuhan istri dan anaknya yang berlangsung di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.
Yosef mengaku sangat sakit hati karena saat bersedih kehilangan Tuti dan Amalia, ia malah dituding sebagai pembunuhnya.
Hal itu diungkapkan Yosef saat diwawancarai dalam acara Aiman Kompas TV beberapa waktu lalu.
“Tidak sama sekali, apapun yang dituduhkan, itu menjadi fitnah itu,” terang Yosef.
Ia kemudian menceritakan kronolgogi penemuan jasad Tuti dan Amalia di dalam bagasi mobil Alphard.
Yosef mengaku memberi keterangan yang sebenar-benarnya.
Ia bahkan berani bersumpah di atas Al-Quran saat menceritakan kejadian itu di hadapan sang pengacara.
“Ini juga saya disumpah dulu sama pengacara, sampai pakai Al Quran pun boleh,” terangnya.
“Saya tidak sama sekali melakukan dan tidak pernah menyuruh orang."
Polisi Akhirnya Ungkap Hasil Autopsi Ibu dan Anak di Subang
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, dalam autopsi kedua ini.
Penyidik mencari kesesuaian antara bukti yang sudah ada dengan penyebab kematian korban.
"Hasil otopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kita tidak sembarangan, dari hasil autopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung Selasa (5/10/2021).

Dari hasil autopsi ini, diharapkan ada petunjuk baru yang nantinya akan mengarah pada pelaku.
Usai autopsi kedua dilakukan, polisi mulai bersuara soal sosok tersangka pembunuhan.
Diakui Kombes Pol Erdi A Chaniago, tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia akan terungkap jika beberapa petunjuk yang dibutuhkan telah didapat.
"Jadi sekarang kita fokus mencari petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya, setelah itu baru kita simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Karenanya untuk saat ini, polisi enggan berandai-andai soal sosok tersangka kasus tersebut.
"Jadi kita tidak berandai-andai," sambung Kombes Pol Erdi A Chaniago, dilansir dari TribunJabar: UPDATE Kasus Subang, Polisi tak Ingin Berandai-andai dan Fokus Cari Petunjuk, Apa yang Ditemukan?
Sementara terkait hasil autopsi kedua, Kombes Pol Erdi A Chaniago belum dapat menyampaikan kepada publik karena masih menjadi konsumsi internal penyidik.
Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut bahwa penyidik masih membutuhkan waktu untuk melakukan analisa lebih lanjut untuk menentukan siapa pembunuh Tuti dan Amalia.
"Untuk sementara, hasilnya belum bisa kita sampaikan, karena ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Ikuti berita terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang dan lainnya.
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM